Bisnis Kertas Masih Bagus
JAKARTA, KOMPAS — Kebutuhan kertas ternyata tetap tumbuh walaupun era digital telah mereduksi penggunaan kertas. Asia Pulp & Paper Sinar Mas mematok pertumbuhan bisnisnya sama dengan pertumbuhan nasional, yakni 5,2 persen."Era digital memang tidak bisa dibendung, bahkan akan terus berkembang di masa mendatang. Namun, masih ada kesempatan buat kami. Masih banyak orang yang lebih suka membaca buku daripada e-book," kata Asia Pulp & Paper (APP) Consumer Business Unit Head Sovan K Ganguly saat peluncuran produk kertas fotokopi baru di Gedung Arsip Jakarta, Selasa (21/3).Sovan menambahkan, sepanjang populasi dan anak sekolah terus bertambah, kebutuhan kertas akan terus ada. Sementara itu, SiDU Consumer Domestic Business Head Martin Jimi mengatakan, terjangkaunya harga printer untuk penggunaan rumah tangga membuat kebutuhan kertas cetak juga tinggi. "Konsumen ingin kertas yang lebih tebal dan lebih putih sehingga kualitas cetaknya lebih cerah dan tajam," ujar Martin.SiDU optimistis dapat mempertahankan kepemimpinan di pasar kertas dengan meluncurkan produk terbarunya ini. Dengan adanya kertas baru ini, kertas yang lama tidak diproduksi lagi. Kertas baru ini sudah sejak satu bulan lalu didistribusikan di seluruh Indonesia. "Kami akan memperluas dan memperkuat jaringan distribusi untuk memastikan bahwa kertas SiDU tersedia di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami masih terus mencari mitra untuk di luar Jawa dan Sumatera," tutur Martin. (ARN)