BTPN Bagi Dividen Rp 100 Per Saham
Setelah delapan tahun tidak membagikan dividen bagi para pemegang sahamnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk di Jakarta, Jumat (24/3), menyetujui pembagian dividen tahun ini. Pemegang saham akan mendapat Rp 100 per saham. Secara keseluruhan, dari laba nonkonsolidasi Rp 1,46 triliun pada 2016, sebesar Rp 574,5 miliar di antaranya akan dibagi dalam bentuk dividen. Menurut Direktur BTPN Anika Faisal, pembagian dividen ini dengan mempertimbangkan kecukupan modal BTPN yang jauh di atas rata-rata industri. Direktur BTPN Arief Harris Tandjung menambahkan, rasio kecukupan modal BTPN saat ini sebesar 25 persen. ”Dengan pembagian dividen, rasio kecukupan modal berkurang menjadi 24,1 persen. Posisi ini masih di atas rata-rata industri yang sebesar 21 persen,” kata Arief. (JOE)
PLN Uji Coba Kapal Pembangkit dari Turki
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sedang menguji coba kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Kapal pembangkit berkapasitas 120 megawatt (MW) tersebut untuk memasok listrik di Pulau Ambon. ”Sedang dilakukan uji beban sebelum masuk ke sistem kelistrikan di Ambon. Dari total kapasitas terpasang, PLN hanya menyewa kapasitas sebesar 60 MW,” ujar Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Haryanto WS dalam siaran pers, Jumat (24/3). Kapal yang didatangkan pada Rabu (22/3) lalu ini disewa selama lima tahun. Sebelumnya, PLN juga sudah mendatangkan kapal sejenis yang dioperasikan di Sulawesi Utara (120 MW) dan Kupang (60 MW). PLN menyewa kapal tersebut untuk wilayah yang masih defisit daya listrik. (*/APO)
Pelatihan Bahasa Pemrograman Diperluas
Tenaga kerja di bidang bahasa pemrograman komputer semakin dibutuhkan pengusaha teknologi digital, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Karena itu, pemerintah berupaya memperluas pelatihan keterampilan bahasa pemrograman komputer untuk pekerja migran. Salah satu langkah yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk itu adalah menyelenggarakan Program Coding Mum untuk buruh migran Indonesia. Program yang dilakukan sejak 2016 ini diikuti 170 ibu rumah tangga di enam kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Bogor, dan Malang. ”Kami memperluas sasaran ke buruh migran Indonesia, khususnya pekerja sektor domestik,” kata Kepala Bekraf Triawan Munaf di Jakarta, Jumat (24/3). Program Coding Mum yang membidik 200-240 buruh migran Indonesia akan diselenggarakan di Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Arab Saudi. (MED)