logo Kompas.id
EkonomiSertifikasi Kompetensi Perlu...
Iklan

Sertifikasi Kompetensi Perlu Diperhatikan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan atau dunia usaha sebaiknya memperhatikan sertifikasi kompetensi dalam merekrut tenaga kerja, selain persyaratan pendidikan formal. Sertifikasi kompetensi dapat menunjukkan calon tenaga kerja memiliki kemampuan tertentu.Hal itu dikatakan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat membuka pameran Bursa Kerja Nasional yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Jumat (24/3). "Peran dunia usaha adalah bagaimana bisa merekrut tenaga kerja tidak hanya berbasis pendidikan formal, tetapi juga kompetensi," kata Hanif. Pencari kerja mungkin tidak berpendidikan formal yang tinggi, tetapi dapat direkrut jika memiliki kemampuan dari sertifikasi kompetensi yang diperoleh. Jika dunia usaha tidak memperhatikan sertifikasi kompetensi, lanjut Hanif, sertifikasi dan berbagai pelatihan bagi calon tenaga kerja yang dilakukan pemerintah, termasuk pemerintah daerah, tidak banyak bermanfaat. Ia menambahkan, perekrutan tenaga kerja berbasis kompetensi sangat penting karena sebagian besar pencari kerja berpendidikan SD atau SMP. "Meskipun tamatan SMP, jika memiliki kemampuan dan sertifikasi kompetensi, (pencari kerja) bisa direkrut," kata Hanif. Kementerian Ketenagakerjaan berencana membuat aplikasi bursa kerja untuk pencari kerja dari lulusan SD dan SMP. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Agustus 2016 terdapat 125,44 juta orang angkatan kerja, terdiri dari 118,41 juta penduduk bekerja dan 7,03 juta penganggur. Dibandingkan dengan Agustus 2015, jumlah penduduk bekerja naik 3,59 juta orang dan jumlah penganggur turun 530.000 orang.Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Maruli Apul Hasoloan mengatakan, pameran yang berlangsung pada 24-25 Maret itu diperkirakan akan dihadiri sekitar 20.000 pencari kerja. Adapun perusahaan yang berpartisipasi sebanyak 82 perusahaan dengan jumlah lowongan sekitar 2.300 lowongan. Bisa bertambah Hanif menilai perusahaan yang ikut pameran itu masih sedikit. Ia berharap, dalam pameran bursa kerja selanjutnya, perusahaan yang berpartisipasi bisa lebih banyak sehingga lowongan pun bisa menjadi lebih banyak. Kementerian Ketenagakerjaan mendorong dunia usaha, termasuk pemerintah daerah, menyelenggarakan pameran bursa kerja. Masalah bursa kerja itu tidak hanya terkait ketersediaan lapangan kerja, tetapi juga kesesuaian kemampuan pencari kerja dengan kebutuhan pasar kerja.Melalui pameran bursa kerja, lanjut Hanif, diharapkan lebih banyak calon tenaga kerja terserap sehingga tingkat pengangguran dapat terkurangi. (FER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000