logo Kompas.id
EkonomiMelampaui Keterbatasan
Iklan

Melampaui Keterbatasan

Oleh
· 3 menit baca

Kreativitas tanpa batas meski tempat terbatas". Tema tersebut diusung Pameran Produk Unggulan Narapidana 2017 yang digelar di Plasa Pameran Kementerian Perindustrian di Jakarta, sepanjang pekan pertama April ini. Kegiatan pentas seni berupa tarian tradisional dan peragaan mode memeriahkan pameran aneka produk hasil karya narapidana. Unjuk bincang bertema "Napi Dibina untuk Berguna, from Nothing to Something" pun disiapkan untuk kian memberi makna tersendiri bagi kegiatan tersebut. Pameran ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Agenda tahunan yang digelar sejak 2013 tersebut merupakan penanda sekaligus penyemangat narapidana untuk terus berkreasi. Meskipun mereka sedang berada di lembaga pemasyarakatan. Karena itu, kemampuan lembaga pemasyarakatan menciptakan tenaga terampil dan menghasilkan produk unggulan berkualitas hasil karya para narapidana ini sepatutnya pula diapresiasi. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat, ada banyak produk warga binaan lembaga pemasyarakatan yang berkualitas ekspor. Produk itu antara lain bola kaki, kursi anyaman rotan, sepatu, produk berbahan baku kayu, dan sabut kelapa. Kemenperin berharap, pembinaan dan pembekalan keterampilan bagi narapidana tersebut turut mendukung program industri nasional yang berbasis ekonomi kreatif. Peningkatan pertumbuhan IKM pun menjadi bagian dari upaya tersebut. Merujuk data Kemenperin, pada periode 2013-2016 telah difasilitasi lebih dari 180 stan pameran hasil binaan warga lembaga pemasyarakatan di Plasa Pameran Kemenperin. Ada pula pelatihan kewirausahaan serta bimbingan teknis rintisan usaha di beberapa lembaga pemasyarakatan. Upaya di lembaga pemasyarakatan ini berpotensi menciptakan wirausaha baru di kalangan warga binaan. Ikhtiar ini diharapkan bermanfaat bagi para penghuni lembaga pemasyarakatan pada saat mereka kembali ke tengah masyarakat. Terkait kewirausahaan, Kemenperin diberi target menumbuhkan 5.000 wirausaha baru pada tahun ini dan 20.000 wirausaha baru di akhir 2019. Pengembangan IKM bernilai strategis sehubungan dengan peranannya terhadap pertumbuhan sektor industri dan perekonomian secara keseluruhan. Apalagi, IKM tak hanya berperan dalam menyerap tenaga kerja. Peran IKM dalam memberikan nilai tambah pun tak terbantahkan. Badan Pusat Statistik (2014) mencatat populasi IKM makanan sebanyak 1.567.019 unit usaha yang menyerap 3.664.208 tenaga kerja dan memberi nilai tambah Rp 50,1 triliun. Setidaknya ada 625.209 unit IKM mode dan kerajinan yang menyerap 1.474.901 tenaga kerja dan memberi nilai tambah Rp 44 triliun. Peningkatan keterampilan bagi warga binaan sehingga mampu menjalankan kegiatan produktif tersebut bisa menjadi bekal berharga. Mereka bisa menjadi wirausaha baru yang mendukung pertumbuhan wirausaha di Indonesia. (C Anto Saptowalyono)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000