Biaya Logistik Diharapkan Bisa Turun
JAKARTA, KOMPAS — Berlabuhnya kapal-kapal besar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, diharapkan bisa ikut menurunkan biaya logistik. Pada Sabtu (8/4), berlabuh salah satu kapal pelayaran berkapasitas besar asal Perancis, Compagnie Maritime d\'Affretement-Compagnie Generali Maritime Titus. Kapal Compagnie Maritime d\'Affretement-Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) Titus itu berkapasitas 8.500 teu. Kedatangannya akan segera diikuti kapal-kapal besar lain yang akan datang secara rutin setiap minggu. Kapal CMA-CGM Titus itu menurunkan 646 kontainer dan mengangkat 993 kontainer dari Tanjung Priok."Kementerian Perhubungan memberikan apresiasi kepada Pelindo II yang bisa bekerja sama dengan CMA-CGM. Ini merupakan satu prestasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengecek kedatangan kapal besar ini, Minggu (9/4).Pengecekan ini dilakukan karena Presiden Joko Widodo akan meresmikan kerja sama antara PT Pelabuhan Indonesia II dan CMA-CGM untuk menghadirkan kapal kontainer generasi empat yang akan sandar setiap pekan. CMA-CGM membuka layanan baru yang diberi nama Java South East Asia Express Services/Java SEA Express Services. Layanan ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast, Amerika Serikat, yang menggunakan kapal berkapasitas 8.500 Teu."Ada yang perlu terus dikerjakan. Kita harus mengumpulkan barang yang ada di indonesia, lalu mengefisiensikan biaya yang ada. Selanjutnya, proses kerja di sini harus dipersingkat," ujarnya.Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya berharap kehadiran kapal besar dapat memicu hadirnya kapal-kapal berukuran besar lain singgah di Pelabuhan Tanjung Priok. "Kami berharap kapal-kapal raksasa lain singgah di Tanjung Priok agar sesuai dengan harapan pemerintah, Tanjung Priok benar-benar dapat menjadi pelabuhan transhipment besar di kawasan Asia," ujar Elvyn.Kapten kapal, Bozianu Veronica, mengatakan sangat senang mengantar barang-barang dari Amerika Serikat ke Jakarta. "Saya sangat bangga karena menjadi bagian dari kerja sama ini. Kami berencana meningkatkan kapasitas barang yang kami angkut," kata Veronica. (ARN)
