logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Tawarkan Banyak...
Iklan

Indonesia Tawarkan Banyak Destinasi Wisata Selam

Oleh
· 2 menit baca

SINGAPURA, KOMPAS — Asian Dive Expo 2017, pameran industri selam terbesar di Asia yang berlangsung selama tiga hari dan berakhir Minggu (9/4) di  Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre, Singapura, diikuti peserta pameran terbanyak berasal dari Indonesia. Pameran diikuti 378 pelaku industri selam dari mancanegara. Marketing Manager Adex Daryl Yong mengatakan, peserta pameran dari indonesia mencapai 40 persen dari jumlah keseluruhan.  Jumlah ini menjadikan destinasi wisata selam Indonesia sebagai penampil utama pada ajang Adex 2017. "Di Singapura, terdapat 2.040 penyelam yang setiap tahun aktif melakukan perjalanan antara satu dan dua kali ke luar negeri. Singapura juga merupakan titik hubung bagi penyelam mancanegara yang hendak berwisata ke penjuru dunia," kata Daryl, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Lasti Kurnia, dari Singapura. Adex adalah pameran selam tahunan yang telah berlangsung sejak 1995. Darly menuturkan, Adex 2017 menampilkan 140 pembicara dari 35 negara. Di antaranya adalah tokoh selam dunia, peneliti, pembuat film, dan fotografer bawah laut kelas dunia. Juga hadir mantan Perdana Menteri Timor Leste Jose Ramos Horta. Indonesia mendapat kesempatan menjadi pembicara awal pada hari pertama Adex 2017 dengan memperkenalkan 10 destinasi selam dari Aceh hingga Raja Ampat. Kementerian Pariwisata  tampil unik dengan mengemas Paviliun Indonesia  dengan desain kapal pinisi yang menjadi tempat promosi 26 penyedia jasa selam. "Bisa dibilang, Indonesia adalah destinasi wisata selam yang paling banyak ditawarkan. Mungkin persentasenya 50 persen. Bahkan, tidak semua booth menjual destinasi selam, sebagian besar kan jualan alat selam," kata  Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Ridzki Handayani Mustafa yang menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Adex 2017. Data Kementerian Pariwisata menyebutkan bahwa  Singapura merupakan pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menduduki peringkat ke-1 dengan jumlah kunjungan pada tahun 2016 sebanyak 1,47 juta wisatawan. Pada tahun 2017, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah wisatawan Singapura naik menjadi 2,27 juta wisatawan. Ridzki mengatakan, faktor utama yang mendongkrak jumlah wisatawan selam asal Singapura ke Indonesia adalah lokasi wisata yang paling dekat. Selain itu, penerbangan langsung Singapura-Indonesia juga makin banyak. Kementerian Pariwisata merasa perlu melakukan jemput bola. Hal itu dilakukan antara lain melalui pameran karena terus meningkatnya antusiasme wisatawan yang ingin menyelam itu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000