logo Kompas.id
EkonomiPinjaman dari IDB untuk Atasi ...
Iklan

Pinjaman dari IDB untuk Atasi Permukiman Kumuh

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah akan turut menggandeng Bank Pembangunan Islam atau IDB untuk membiayai penanganan permukiman kumuh perkotaan di Indonesia melalui program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku. Hingga saat ini, IDB akan mengucurkan pinjaman sebesar 329,76 juta dollar AS atau setara Rp 4,39 triliun hingga 2020."Target pemerintah hingga 2019 adalah menangani 38.000 hektar permukiman kumuh di seluruh Indonesia. Untuk itu diperlukan biaya yang besar yang tak bisa dipenuhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara semua," kata Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rina Farida ketika mengunjungi Kelurahan Pisangan Timur, Jakarta Timur, sebagai salah satu lokasi Program Kotaku bersama Presiden IDB Group Bandar Al Hajjar, Sabtu (8/4) di Jakarta.Dari target penataan permukiman kumuh seluas 38.000 ha, yang telah tuntas mencapai 5.061 hektar. Targetnya, semua akan tuntas ditangani pada 2019. Pembiayaannya tidak hanya berasal dari APBN, tetapi juga pinjaman, seperti dari IDB, pemda, swadaya masyarakat, dan tanggung jawab sosial perusahaan.Pinjaman dari IDB telah berjalan sejak 2008 dan saat ini telah memasuki fase keempat dengan pinjaman sebesar 329,76 juta dollar AS untuk 15 provinsi yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pinjaman tersebut awalnya digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan saat ini sebagian besar digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana dasar, seperti membangun drainase, memperbaiki sanitasi, dan menata lingkungan permukiman warga."Dengan ekonomi warga yang meningkat, diharapkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungannya juga semakin baik," ujar Rina.Adapun sumber pembiayaan program Kotaku tidak hanya berasal dari IDB, tetapi juga dari pinjaman sejumlah lembaga, yakni Bank Dunia sebesar 433 juta dollar AS dan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) sebesar 74,4 juta dollar AS. Tantangan lingkungan Dalam kunjungan ke Kelurahan Pisangan Timur, sejumlah infrastruktur, seperti saluran drainase, telah diperbaiki dan ditata. Selain itu, masyarakat juga menyajikan hasil karya berupa kerajinan tas yang dibuat dari plastik ataupun dari kertas koran. Selain itu, masyarakat pun menyajikan olahan makanan, seperti susu kedelai dan jus buah erbis. Pada kesempatan itu, Bandar Al Hajjar menyampaikan penghargaannya atas upaya masyarakat dalam bekerja sama menyelesaikan tantangan di lingkungannya. "Prinsip kerja IDB adalah agar masyarakat dapat menyelesaikan masalahnya sendiri," kata Bandar Al Hajjar.Menurut Bandar Al Hajjar, IDB berkomitmen meneruskan pinjaman untuk memperbaiki permukiman kumuh di Indonesia. Adapun total pinjaman yang telah disalurkan ke Indonesia oleh IDB untuk berbagai proyek, tidak hanya permukiman, mencapai 7 miliar dollar AS. (NAD)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000