logo Kompas.id
EkonomiRI Siapkan Aksi Turunkan Emisi
Iklan

RI Siapkan Aksi Turunkan Emisi

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia bertekad mengurangi kontribusi terhadap emisi karbon dari industri penerbangan. Mulai 2020, diharapkan tidak ada peningkatan emisi karbon dari pesawat-pesawat beregistrasi Indonesia dan bandar udara dalam negeri. "Target pemerintah sejalan dengan skema global ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional), yakni pertumbuhan emisi karbon netral atau Carbon Neutral Growth mulai 2020. Ada banyak aksi untuk mencegah penambahan emisi karbon ini," kata Yusfandri Gona, perwakilan Indonesia pada Committee on Aviation Enviromental Protection (CAEP) dalam pembukaan ICAO Regional Seminar on States\' Action Plans and Carbon Off Setting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) wilayah Asia Pasifik di Jakarta, Senin (10/4).Empat aksi yang ditetapkan dalam peta jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk penurunan emisi. Keempat aksi itu adalah menggunakan campuran biofuel dengan avtur, menggunakan bahan komposit dalam membuat pesawat dan perlengkapannya, menggunakan alat-alat navigasi yang lebih modern, dan operasional bandara yang lebih ramah lingkungan."Pemerintah sudah menetapkan penggunaan 2 persen biofuel dimulai pada 2016. Namun, masih banyak kendala, sehingga penggunaan biofuel belum terlaksana. Tahun 2020, kami berharap bisa menggunakan biofuel sebesar 3 persen dari avtur dan 5 persen pada 2025," katanya. Yusfandri menjelaskan, kontribusi industri penerbangan terhadap total emisi karbon di dunia berkisar 2,5-4 persen. Dari jumlah itu, Indonesia terbilang rendah menyumbangkan emisi karbon. Namun, pengurangan emisi karbon tetap perlu dilakukan seluruh pemangku kepentingan perhubungan udara.Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan, biofuel belum digunakan dalam penerbangan karena biofuel-avtur masih dalam taraf penelitian dan pengembangan. Jadi, belum ada yang bisa digunakan, baik secara sukarela maupun komersial. "Tetapi, di negara lain sudah ada yang mulai menggunakannya," kata Agus.ICAO Deputy Director, Environment, Air Transport Bureau, ICAO Headquarters Jane Hupe mengapresiasi komitmen Indonesia mengurangi emisi karbon dari penerbangan. (ARN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000