logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Tawarkan Proyek
Iklan

Indonesia Tawarkan Proyek

Oleh
· 2 menit baca

NUSA DUA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia menawarkan berbagai proyek infrastruktur kepada investor asing, termasuk pemilik dana abadi yang tergabung dalam Bank Pembangunan Islam atau IDB. Indonesia dinilai cocok untuk berinvestasi karena indikator ekonomi makronya semakin baik.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, Indonesia memiliki 225 proyek dan program kelistrikan, termasuk 52 proyek pembangunan jalan, 19 proyek jaringan kereta api, 17 bandar udara, 13 pelabuhan, dan 25 kawasan ekonomi. "Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dibandingkan negara lain, memiliki demografi kelompok muda, dan ekonomi makro yang stabil. Situasi ini akan menarik investor masuk," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers penyelenggaraan The 3rd Annual IDB Member Countries Sovereign Investments Forum 2017 di Nusa Dua, Bali, Selasa (11/4). Hadir dalam konferensi pers itu Presiden IDB Bandar MH Hajjar dan Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini.Sovereign Wealth Funds (SWF) termasuk kategori dana abadi yang berasal dari dana APBN, penerimaan negara dari sumber daya alam, atau sumber penerimaan lain yang sah. Dana abadi itu biasanya diinvestasikan melalui instrumen portofolio dan investasi langsung untuk mendapatkan imbal hasil dan mengoptimalkan penggunaan sumber penerimaan negara. "Kami mengundang SWF internasional yang dikelola anggota IDB dan non-anggota IDB untuk mempertemukan kebutuhan dan penempatan investasi," kata Sri Mulyani. Pada 2014-2019, Indonesia membutuhkan dana pembangunan infrastruktur Rp 4.900 triliun. Untuk menarik investor masuk ke proyek-proyek nasional, pemerintah memanfaatkan berbagai forum, termasuk pertemuan tahunan IDB untuk menawarkan proyek. KontribusiKementerian Keuangan memiliki badan layanan umum pembiayaan infrastruktur, yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI. Menurut Sri Mulyani, kontribusi SMI dan BUMN diperlukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Pada Senin malam, SMI mendapatkan komitmen investasi IDB sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,3 triliun. Emma mengatakan, pihaknya sudah menerima pinjaman dari Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dan Bank Dunia sebesar 200 juta dollar AS yang dialokasikan untuk membiayai pinjaman daerah. Pinjaman daerah adalah pinjaman yang bisa diajukan pemerintah daerah untuk menutup defisit anggaran atau untuk membiayai program.Hajjar menjelaskan, saat ini ada 78 SWF dengan aset 7,5 triliun dollar AS. Hingga 2016, komitmen investasi IDB untuk Indonesia 7 miliar dollar AS antara lain untuk pengentasan kemiskinan dan infrastruktur. (AHA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000