logo Kompas.id
EkonomiPasar dan Produk Perlu...
Iklan

Pasar dan Produk Perlu Dikembangkan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pencarian pasar baru yang lebih luas dan pengembangan produk berdaya saing dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Jalinan promosi bisnis dan jaringan pemasaran yang andal sangat penting dalam mendorong ekspor tersebut. Demikian hal yang mengemuka dalam acara ASEAN Business Talks yang dilaksanakan ASEAN Public Relations Studies (APRN) di Mercantile Athletic Club, Jakarta, Kamis (13/4).Acara yang dibuka Presiden APRN Prita Kemal Gani tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Ari Satria dan General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty.Ari Satria menuturkan, sejak lama tujuan ekspor relatif hanya ke beberapa negara tertentu. "Sebanyak 50 persen ekspor nonmigas hanya tertuju ke lima negara, yakni AS, China, Jepang, India, dan Singapura. Padahal, di dunia ada 200 negara lebih," katanya. Akibatnya, begitu terjadi gejolak di salah satu negara tujuan ekspor akan berpengaruh cukup berarti terhadap kinerja ekspor dan perekonomian. Alasan ini menjadikan usaha diversifikasi pasar menjadi penting."Kebanyakan produk yang dikonsumsi Afrika diperoleh dari impor sehingga seharusnya kita bergerak ke sana. Apalagi standarnya tidak setinggi jika dibandingkan dengan masuk ke pasar Eropa atau AS," kata Ari. Terkait fenomena beberapa negara yang memagari pasar dengan berbagai kebijakan, Ari menuturkan, Indonesia pun terus mencoba menembus pasar melalui negosiasi bilateral. "Tahun ini kami menargetkan sudah mempunyai perjanjian perdagangan bebas dengan empat negara Afrika, yakni Afrika Selatan, Kenya, Mozambik, dan Nigeria," ujar Ari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia pada Januari-Desember 2016 tercatat 144,43 miliar dollar AS atau turun 3,95 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2015 yang 150,36 miliar dollar AS. Ekspor Indonesia periode Januari-Februari 2017 sebesar 25,98 miliar dollar AS atau meningkat 19,2 persen dibandingkan denga periode sama tahun 2016 yang 21,79 miliar dollar AS. General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty menuturkan, hal penting bagi pelaku usaha adalah mengedukasi pasar. "Penting untuk menyampaikan bahwa produk Indonesia tidak kalah dari produk negara lain," katanya. Deden menuturkan, banyak produk Indonesia yang diminati pasar. Hal yang ditunggu selanjutnya adalah langkah untuk mengenalkannya ke publik dengan saluran promosi yang tepat di luar negeri. (CAS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000