logo Kompas.id
EkonomiEkonomi Membaik, Pasar...
Iklan

Ekonomi Membaik, Pasar Keuangan Menjanjikan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Hasil pemilihan kepala daerah di Jakarta tidak akan terlalu banyak berpengaruh di pasar modal. Hanya akan ada reaksi sesaat saja. Secara umum, perekonomian Indonesia yang membaik membuat pasar keuangan menjanjikan."Siapa pun pemenangnya, kemungkinan besar pasar akan tetap positif karena data ekonomi semakin baik," kata Bima Setiaji, analis NH Korindo Securities, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (19/4). Usaha pemerintah dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kestabilan politik akan menjadi krusial bagi pergerakan indeks ke depan. Reaksi sesaat di pasar modal juga disampaikan Head of Research Bahana Sekuritas Harry Su. "Pasar properti akan terpengaruh," ujar Harry. Pasar keuangan Indonesia sangat menjanjikan tahun ini. Pendorongnya adalah faktor-faktor ekonomi makro yang membaik sehingga mendorong arus dana asing masuk ke pasar saham dan pasar surat utang. Namun, faktor eksternal tetap menjadi salah satu risiko yang harus dicermati."Pertumbuhan ekonomi sudah berbalik menguat lagi, inflasi dan rupiah stabil, dan perekonomian pun bergerak tidak bergantung lagi pada komoditas melainkan pada infrastruktur," kata Chief Marketing Officer Eastspring Investment Indonesia Alfred Triestanto.Ketergantungan terhadap komoditas sudah terbukti mengganggu kinerja ekspor-impor dan nilai tukar rupiah. Ketika terjadi fluktuasi harga minyak mentah dunia, ekspor dan nilai tukar rupiah terpengaruh. "Sekarang ada Rp 200 triliun dana yang tadinya digunakan untuk subsidi bahan bakar dan dialihkan menjadi pembangunan infrastruktur," kata Alfred. Alfred memperkirakan, perbaikan ekonomi membuat laba perusahaan tahun ini rata-rata bertumbuh sebesar 16 persen. "Sementara itu, risikonya antara lain anggaran infrastruktur yang tidak terserap, juga risiko eksternal seperti kenaikan suku bunga di AS dan geopolitik," ujarnya. Dana asingPada 2016, dana asing yang masuk ke pasar saham sebesar Rp 16,5 triliun dan yang masuk ke pasar surat utang sebesar Rp 107,3 triliun. Hingga pekan lalu, dana asing yang masuk ke pasar saham sebesar Rp 7,5 triliun dan ke pasar surat utang sebesar Rp 48,6 triliun. Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia Arief Cahyadi Wana mengatakan, pilkada tidak terlalu berdampak besar bagi pasar saham. Bima mengatakan, jika pasangan calon nomor 3 menang, mungkin saham yang terafiliasi dengan Sandiaga Uno akan terpengaruh, seperti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Adaro Energi Tbk (ADRO), dan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG). Demikian pula saham-saham terafiliasi dengan pengusaha Hary Tanoesoedibjo, seperti PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berpotensi menguat. Sementara jika pasangan calon nomor 2 menang, saham konstruksi dan properti berpeluang naik. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000