Petani Bawang Merah Cemas

CIREBON, KOMPAS — Tren penurunan harga bawang merah dalam empat bulan terakhir mencemaskan petani. Semangat petani meredup karena tak ada jaminan harga jual. Sementara, risiko usaha bertambah akibat cuaca, serangan hama penyakit, dan ongkos produksi serba tidak pasti.Idik (45), petani bawang merah di Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (20/4), menyebutkan, saat panen pada akhir Januari lalu, harga jual bawang di tingkat petani di desanya berkisar Rp 25.000 per kilogram (kg). Namun, dua bulan terakhir harganya terus turun, bahkan kini Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kg.Lahan garapan Idik seluas 2.800 meter persegi, menghasilkan 3 ton bawang merah. Dengan harga jual Rp 14.000 per kg, Idik memperoleh pendapatan kotor Rp 42 juta. Padahal, ongkos produksinya Rp 38 juta. Sebagian besar ongkos produksi itu digunakan untuk membeli 600 kg bibit, yang harganya saat itu Rp 40.000 per kg, atau total Rp 24 juta."Harga jual sebaiknya Rp 17.000 per kg atau lebih. Sebab, selain butuh modal besar untuk menanam bawang merah, risiko gagal tinggi dalam kondisi cuaca dan serangan hama penyakit yang sulit diprediksi petani," kata Idik.Petani di Pabedilan yang panen pekan lalu umumnya bangkrut karena hasil panen anjlok. Serangan hama penyakit membuat daun membusuk di bagian pangkal, sementara buahnya putih dan relatif sedikit jumlah umbinya. Sebagian tanaman tak dipanen, sedangkan sebagian hasil panen dijual dengan harga murah, yakni Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kg.Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Juwari mengatakan, selain faktor mutu, penurunan harga jual dipengaruhi luas panen yang bertambah. Petani tertolong pengaturan jadwal tanam sehingga panen tidak serentak. Menurut dia, pemerintah perlu memperbaiki pengaturan pola tanam untuk menghindari risiko harga anjlok akibat suplai yang berlebihan di pasaran.Menurut data di laman Kementerian Perdagangan, harga bawang merah nasional per Kamis kemarin Rp 33.409 per kg. Harga jual di pasaran bagi konsumen ini turun dibandingkan dengan Selasa, yakni Rp 33.932 per kg. Harga pasar di laman Kemendag ini bervariasi di sejumlah daerah. Di Kota Semarang, Jawa Tengah, misalnya, harga bawang merah kemarin Rp 22.000 per kg. Adapun di Kota Bandar Lampung, Lampung, harga bawang merah Rp 25.500 per kg. Serap hasil Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam beberapa kesempatan meminta Perum Bulog menyerap bawang hasil panen petani. Selain untuk menjaga harga di tingkat petani, hasil penyerapan itu dapat menjadi stok pemerintah yang sewaktu-waktu bisa digelontorkan untuk menyuplai pasar.Menurut Amran, penyerapan perlu segera ditempuh Bulog karena produksi berpotensi terus bertambah sampai puncaknya pada Juni-Agustus 2017. Sementara, harga di tingkat petani di beberapa daerah telah menyentuh harga terendah, seperti di Temanggung, Jawa Tengah, yang mencapai Rp 7.000 per kg.Dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan, pemerintah melalui Bulog menargetkan penyerapan 2.000 ton bawang merah dan 1.000 ton bawang putih hasil panen petani. Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sujono menambahkan, teknis penyerapan terkait lokasi dan harga pembelian sedang dibahas Kementan dan Bulog.Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi menambahkan, pihaknya telah menerima penugasan pemerintah dalam rangka stabilisasi harga bawang merah dan bawang putih. Rencana penyerapan tambahan tengah dikoordinasikan dengan Kementan. Bulog juga telah menyiapkan gudang di Brebes, Jawa Tengah, untuk menampung bawang hasil pengadaan. Namun, jika masih kurang, Bulog akan bekerja sama dengan swasta yang memiliki tempat penyimpanan dan kompetensi mengelola bawang merah.Terkait harga pembelian, lanjut Tri, Bulog akan mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 63 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Penjualan di Konsumen. Harga pembelian bawang merah di tingkat petani yang mengacu pada ketentuan itu berkisar Rp 15.000-Rp 22.500 per kg sesuai kondisi. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan itu, harga acuan penjualan di konsumen untuk bawang merah sebesar Rp 32.000 per kg. (MKN)