Sejumlah Lini Bisnis Astra Membaik
JAKARTA, KOMPAS — Kinerja sebagian besar bisnis Grup Astra membaik pada triwulan I-2017. Laba bersih triwulan I-2017 mencapai Rp 5,1 triliun atau naik 63 persen dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp 3,1 triliun."Ada beberapa hal yang menjadikan kondisi Astra secara grup-konsolidasian-lebih baik," kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto di Jakarta, Kamis (20/4).Prijono mengatakan hal tersebut seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan).Menurut Prijono, kondisi yang membaik itu antara lain karena perbaikan di sektor otomotif, termasuk volume dan pangsa pasar.Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil sepanjang Januari-Maret 2017 sebanyak 282.596 unit, naik dibandingkan periode yang sama 2016 sebanyak 267.302 unit. Pada kurun waktu tersebut, pangsa pasar Astra meningkat dari 48 persen menjadi 57 persen.Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mendata penjualan sepeda motor sepanjang Januari-Maret 2017 sebanyak 1.401.538 unit, turun dibandingkan periode yang sama 2016 sebanyak 1.504.468 unit. Pada kurun waktu itu, pangsa pasar PT Astra Honda Motor naik dari 72 persen menjadi 77 persen.Prijono menuturkan, pada triwulan I-2017, harga kelapa sawit lebih baik dibandingkan triwulan I-2016. Ada pula peningkatan harga batubara sehingga animo pembelian alat-alat berat juga meningkat.Ia mengatakan, permintaan alat berat pada triwulan I-2017 meningkat 70 persen dibandingkan triwulan I-2016. "Penjualan alat berat bergairah lagi karena kenaikan harga batubara," katanya.Peningkatan juga terjadi di bisnis jasa keuangan Grup Astra. "Permata Bank pada triwulan I-2016 negatif Rp 376 miliar, tetapi sekarang positif Rp 453 miliar," ujar Prijono.Prijono menyebutkan, ada pula kenaikan volume lalu lintas kendaraan yang dicatat PT Marga Mandala Sakti, operator jalan tol jalur Tangerang-Merak. Jalan Tol Jombang-Mojokerto pun dalam waktu dekat akan diresmikan. "Jadi, semua ini trennya positif bahwa seharusnya Astra secara kualitatif tahun ini lebih baik," katanya.Pada kesempatan itu, Direktur PT Astra International Tbk Gidion Hasan mengungkapkan kemajuan proyek pembangkit listrik Tanjung Jati B berkapasitas 2 x 1.000 megawatt dengan perkiraan investasi 4 miliar dollar AS-4,2 miliar dollar AS."Tanggal 31 Maret 2017 konsorsium berhasil melakukan financial close (penyelesaian pendanaan). Proses yang kami tunggu berhasil juga kami tutup di tanggal itu," kata Gidion. (CAS)
