logo Kompas.id
EkonomiBali, Destinasi Terbaik 2017
Iklan

Bali, Destinasi Terbaik 2017

Oleh
· 4 menit baca

KUTA, KOMPAS — Laman wisata TripAdvisor mengukuhkan Bali sebagai daerah tujuan wisata terbaik dunia tahun 2017. Bali menjadi destinasi pertama di Asia yang meraih posisi pertama sebagai destinasi terbaik dunia berdasarkan ulasan pelancong internasional melalui laman TripAdvisor. Bali mengalahkan 418 destinasi unggulan lainnya. Penghargaan yang diperoleh Bali sebagai World\'s Best Destination dalam TripAdvisor Travellers\' Choice Award diserahkan Head of Destination Marketing for TripAdvisor Asia Pacific Sarah Mathews kepada Pemerintah Provinsi Bali di Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (20/4) malam. Penyerahan penghargaan dihadiri perwakilan Kementerian Pariwisata dan kalangan pengusaha industri pariwisata di Bali. Di tingkat dunia, menurut Sarah, Bali mengalahkan destinasi unggulan lain, seperti London di Inggris, Paris di Perancis, dan Roma di Italia. Tiga kota itu masing-masing menempati peringkat dua, tiga, dan empat dalam kategori destinasi terbaik. Selain menjadi destinasi terbaik di dunia, Bali juga dipilih sebagai destinasi terbaik di Asia. Adapun Lombok, Nusa Tenggara Barat, ada di urutan sembilan dari 10 destinasi terbaik di kawasan Asia versi TripAdvisor.TripAdvisor Travellers\' Choice Award merupakan bentuk apresiasi yang digagas TripAdvisor bagi pemangku kepentingan pariwisata dunia atas upaya mengembangkan sektor pariwisata. Sarah mengatakan, Bali dipilih sebagai destinasi terbaik di dunia karena memiliki beragam pengalaman terbaik wisata, mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga gastronomi. "Semakin banyak wisatawan yang membagi pengalaman mereka tentang pariwisata di Bali dan ini positif untuk Bali dan Indonesia," kata Sarah. Ulasan dan opini yang diunggah pelancong melalui situs dan aplikasi TripAdvisor berdampak terhadap pengambilan keputusan bagi calon pelancong, mulai dari pencarian destinasi, perencanaan perjalanan, hingga pemesanan. Dengan mendapatkan informasi yang lebih baik tentang destinasi wisata, calon pelancong dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, penghargaan yang diterima Bali akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang mengembangkan industri pariwisata. "Penghargaan bermakna lebih dalam daripada sebuah sertifikat. Penghargaan berdampak positif," kata Pitana. Menurut Pitana, penghargaan itu berdampak terhadap kredibilitas Bali sebagai destinasi wisata, meningkatkan kepercayaan terhadap Bali, dan menjadi indikator bagi pengembangan pariwisata Indonesia agar berjalan sesuai standar dunia. Mewakili Gubernur Bali dalam acara penyerahan penghargaan tersebut, Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bali I Dewa Putu Sunartha menyatakan, penghargaan yang diterima Bali harus ditindaklanjuti dengan upaya menjaga dan memperbaiki kualitas pariwisata. Menurut dia, Bali berkompetisi dengan destinasi lain di dunia dan di Indonesia. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata harus terus berbenah sehingga tetap menjadi destinasi terbaik dunia. Penghargaan tersebut, menurut Agung, memacu seluruh pemangku kepentingan pariwisata Bali, termasuk masyarakat Bali, untuk menjaga kualitas pariwisata Bali. Kapal pesiar Sementara itu, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang perhotelan, PT Patra Jasa, menanamkan investasi untuk kapal pesiar atau hotel terapung senilai 20 juta dollar AS. Kapal pesiar itu akan menjalani rute Surabaya, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo. Investasi itu dilakukan bersama PT Pelni. Hal itu disampaikan Direktur Utama Patra Jasa Haryo Yunianto di Jakarta, Jumat. "Sekarang dalam proses penawaran pembelian kapal pesiar," kata Haryo. Kapal pesiar sepanjang 120 meter yang terdiri dari empat hingga lima lantai itu memiliki 200 kamar dan berkapasitas 500 penumpang. Pengadaan kapal itu, tambah Haryo, untuk mengembangkan wisata bahari dan untuk menggenjot kunjungan wisatawan. Haryo menjelaskan, potensi wisata kapal pesiar di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo cukup besar. "Malam hari, wisatawan bisa beristirahat di kapal pesiar sambil menikmati perjalanan. Pagi atau siang hari, wisatawan bisa berkunjung ke kawasan-kawasan wisata yang dilalui," katanya. Secara terpisah, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, ASDP bersama Patra Jasa dan PT PP (Persero) Tbk berinvestasi dalam bentuk dermaga marina kapal pesiar yang terintegrasi dengan hotel dan area komersial di Labuan Bajo.Nilai investasi untuk dermaga dan fasilitasnya mencapai Rp 400 miliar. (COK/FER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000