Laba Bersih Telkom Tumbuh 24,9 Persen
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sepanjang tahun 2016 membukukan pendapatan konsolidasi Rp 166,33 triliun atau tumbuh 13,5 persen. Laba bersih perseroan tumbuh 24,9 persen menjadi Rp 19,35 triliun. "Telkom mencatat pertumbuhan untuk pendapatan dan laba bersih," kata Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom Alex J Sinaga di Jakarta, Jumat (21/4). Alex mengatakan hal tersebut pada konferensi pers seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Telkom tahun buku 2016. RUPST Telkom menyetujui pembagian dividen Rp 13,55 triliun atau senilai Rp 136,747 per lembar saham, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Jumlah dividen tunai yang masih akan dibayarkan sejumlah Rp 9,69 triliun atau Rp 117,3675 per lembar saham. Sebanyak 10 persen dari laba bersih atau Rp 1,94 triliun merupakan dividen spesial. Sementara itu, 30 persen dari laba bersih atau Rp 5,80 triliun merupakan laba ditahan. (CAS)Properti untuk Investasi BergeliatPengembang PT Intiland Development Tbk optimistis memperkuat pendapatan dari segmen properti untuk investasi. Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono di Jakarta, Jumat (21/4), mengemukakan, pasar properti nasional diprediksi terus membaik tahun ini. Sepanjang triwulan I (Januari-Maret) 2017, perusahaan membukukan pendapatan penjualan properti sebesar Rp 319 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari hunian terpadu (mixed-use) dan vertikal senilai Rp 118 miliar serta properti investasi senilai Rp 82 miliar. Properti investasi antara lain beroperasinya gedung perkantoran terpadu South Quarter di Jakarta dan bangunan pabrik standar di kawasan industri Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur. Menurut Archied, dalam siaran persnya, properti investasi memberikan pendapatan berulang bagi perusahaan. (LKT)