logo Kompas.id
EkonomiPerusahaan Butuh Layanan...
Iklan

Perusahaan Butuh Layanan Terintegrasi

Oleh
· 3 menit baca

TANGERANG, KOMPAS — Bisnis layanan jasa kebersihan terintegrasi semakin prospektif. Perusahaan pengguna jasa tak sekadar membutuhkan layanan kebersihan, tetapi juga layanan kebersihan terintegrasi dan spesifik. ISS Indonesia, perusahaan layanan jasa, membidik pasar layanan terintegrasi yang memerlukan keahlian khusus ini. Layanan manajemen fasilitas ditawarkan kepada sejumlah perusahaan dengan spesifikasi tertentu, seperti kelistrikan, perbankan, dan kesehatan. EVP Key Account Director ISS Indonesia Faisal Muzakki menuturkan, saat ini ISS Indonesia bekerja sama dengan 28 key account atau perusahaan utama dalam layanan jasa terintegrasi. "Sumbangan pendapatan dari 28 perusahaan ini sekitar 42 persen terhadap total pendapatan ISS di Indonesia," kata Faisal di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (25/4). Perusahaan utama itu terdiri dari 20 perusahaan domestik dan 8 perusahaan global. Perusahaan utama tersebut ditentukan, antara lain, berdasarkan potensi dan nilai strategis. Ditargetkan, pada 2020, sumbangan pendapatan dari kerja sama dengan perusahaan utama mencapai 60 persen dari total pendapatan ISS Indonesia. PT Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu perusahaan utama yang bekerja sama dengan ISS Indonesia. Adapun bandara di bawah Angkasa Pura yang menggunakan jasa ISS Indonesia dalam layanan jasa kebersihan terintegrasi adalah Bandara Soekarno-Hatta. AVP Key Account Aviation ISS Indonesia Ricky Suzano memaparkan, ada 1.200 orang dari ISS Indonesia yang ditugaskan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Mereka menjaga kebersihan dan taman di dalam serta di luar bangunan area Terminal 3 dalam tiga waktu kerja. Director of Airport Services and Facility Angkasa Pura II Ituk Herarindri menyebutkan, kerja sama dengan ISS Indonesia dilakukan untuk mewujudkan layanan dasar bandara, yakni kebersihan yang baik. Apalagi, mulai 1 Mei mendatang, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mulai melayani penerbangan internasional sehingga diibaratkan sebagai etalase Indonesia. SpesifikPerkembangan industri dan manufaktur yang pesat mendorong ISS Indonesia untuk menyediakan layanan jasa kebersihan terintegrasi. Salah satu perusahaan yang menjadi konsumen ISS Indonesia adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Sebanyak 2.500 orang menjadi tenaga kebersihan di sejumlah pembangkit listrik PLN. "Kami menyebutnya industrial cleaning atau tenaga kebersihan industri. Ada sertifikasi khusus karena berisiko tinggi," kata Faisal. ISS Indonesia juga bekerja sama dengan bank dan rumah sakit untuk menyediakan tenaga kebersihan terintegrasi. Dengan permintaan industri yang semakin khusus dan kompleks, kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki keahlian tertentu juga semakin besar. ISS yang didirikan di Kopenhagen, Denmark, pada 1901 kini mempekerjakan 550.000 karyawan. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan, antara lain layanan jasa, properti, katering, dan manajemen fasilitas. Di Indonesia, ISS menyediakan layanan fasilitas terpadu sejak 1996. Pada 2016, ISS memiliki 62.000 tenaga kerja dengan sumbangan pendapatan 1,7 persen terhadap pendapatan global. Saat ini, ISS Indonesia bekerja sama dengan 3.500 perusahaan. (IDR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000