logo Kompas.id
EkonomiPotensi Industri Dana Pensiun ...
Iklan

Potensi Industri Dana Pensiun Besar

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Industri dana pensiun berpotensi besar di Indonesia dan dinilai dapat bermanfaat untuk ikut memastikan kelangsungan kesejahteraan hidup masyarakat hingga hari tua. Peningkatan angka kepesertaan menjadi salah satu isu di Indonesia."Data statistik saat ini, peserta pensiun dari tenaga kerja Indonesia baru 27 persen, meliputi BPJS, Taspen, Asabri, dan dana pensiun swasta. Mungkin nanti akan kami cek yang di asuransi jiwa," kata Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoly F Pardede di Jakarta, Selasa (25/4).Dumoly mengatakan hal tersebut pada konferensi pers di sela-sela seminar internasional dana pensiun bertajuk "25 Years of Pension Savings: Way Forward for Next Quarter Century".Dumoly menuturkan, ada gagasan melakukan harmonisasi kebijakan pusat di program pensiun, yakni harmonisasi yang mendasar di dana pensiun swasta. Hal ini supaya sejalan dengan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial; UU yang berkaitan dengan pegawai negeri sipil, TNI, dan Polri; dan seterusnya.Selain itu, ia mengatakan, telah ada pula kajian mengenai reformasi program pensiun di Indonesia, antara lain menyangkut kelembagaan. "Bahwa kami mau membuat badan hukum kelembagaan dana pensiun di Indonesia lebih mempunyai nilai aktif, proaktif, untuk menjadi lembaga yang bisa menjemput masyarakat Indonesia berpartisipasi di program pensiun," katanya.PertumbuhanSaat memberi sambutan dalam seminar, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto menyebutkan, pertumbuhan aset industri dana pensiun meningkat dari 7,06 persen pada tahun 2015 menjadi 15,5 persen pada 2016. Merujuk data OJK per 31 Desember 2016, aset IKNB tercatat Rp 1.909,2 triliun atau naik 13,64 persen dibandingkan total aset tahun 2015. Industri dana pensiun berkontribusi 12,5 persen atau sebesar Rp 238,3 triliun. Total aset hingga Februari 2017 mencapai Rp 244,26 triliun.Deputi Komisioner Pengawas IKNB I OJK Edy Setiadi mengatakan, besaran dana pensiun di Indonesia baru 1,92 persen dibandingkan produk domestik bruto. "Jadi, begitu banyak potensi untuk digali dari dana pensiun," kata Edy.Sementara itu, Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur dalam sambutannya mengatakan, di Kanada, dana pensiun diinvestasikan untuk infrastruktur. (CAS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000