Keterampilan Harus Ditingkatkan
SIMALUNGUN, KOMPAS — Permintaan layanan kebersihan terintegrasi semakin meningkat. Akibatnya, kebutuhan tenaga kerja yang memiliki keterampilan jasa kebersihan terintegrasi juga meningkat. ISS Indonesia, perusahaan penyedia layanan kebersihan terintegrasi, juga meningkatkan jumlah karyawan yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan pasar. "Kami menargetkan 100.000 karyawan pada 2020," kata CEO dan Presiden Direktur ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan di Hotel Inna Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (26/4). Saat ini, ISS Indonesia memiliki sekitar 62.000 karyawan, yang sebagian besar berpendidikan sekolah menengah. Adapun ISS Indonesia saat ini melayani lebih dari 3.500 perusahaan pengguna jasa kebersihan terintegrasi. Menurut Elisa, perusahaan melatih karyawan agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. Seiring perkembangan, keterampilan karyawan juga ditingkatkan. Peningkatan antara lain dengan cara menyertifikasi karyawan, misalnya untuk keahlian membersihkan dinding kaca gedung tinggi dan pembangkit listrik. Sebagaimana disebutkan Faisal Muzakki, EVP Key Account Director ISS Indonesia, keterampilan dan keahlian karyawan ISS yang ditugaskan di satu tempat berbeda dengan tempat lain. "Misalnya, yang ditugaskan di rumah sakit atau di perusahaan farmasi. Tentu keahliannya berbeda," kata Faisal. Liany Simatupang, General Manager Mal Centre Point Medan mengatakan, tenaga kebersihan di mal berbeda dengan lokasi lain. Tenaga kebersihan mal dituntut menjaga mal terlihat bersih dan mengilap. "Misalnya, tidak ada debu," kata Liany sambil mengusapkan tangannya ke susuran tangga untuk mengecek kebersihannya. Kepala Stasiun Kereta Api Medan Setiawan secara terpisah menambahkan, petugas kebersihan di kereta api bertanggung jawab atas kebersihan di dalam gerbong secara menyeluruh. (IDR)