PT Waskita Karya Realty Optimistis Produk Premium Cepat Terserap
MEDAN, KOMPAS - Kelesuan pasar properti yang mencapai puncaknya tahun 2012-2013 dinilai mulai memasuki masa pemulihan. Ekspansi sektor properti diprediksikan akan mulai marak dan akan mencapai puncaknya 4-5 tahun ke depan. Tahun ini sektor properti diyakini akan mulai bergairah.
Konsultan Bisnis dan Pengembangan PT Waskita Karya Realty Lilly Tjahnadi saat Grand Launching Celebration The Riez Condo, hunian jangkung premium yang dikembangkan PT Waskita Karya Reality di Medan, Minggu (30/4/2017) mengatakan, masa puncak kelesuan properti tahun 2012-2013 sudah berlalu. Secara siklus, butuh waktu lima tahun untuk pemulihan, dan lima tahun kemudian adalah tahun 2017-2018 saat ini. “Sehingga saat ini pasar kita mulai memasuki masa pemulihan,” kata Lilly.
Hal ini membuat PT Waskita Karya Realty optimis akan keberhasilan pengembangan permukiman premium di tengah Kota Medan. "Pasar premium yang terbatas mudah menyerap produk yang juga terbatas. Jumlahnya sedikit namun secara finansial kuat,” kata Lilly.
Direktur Utama PT Waskita Karya Realty Tukijo mengatakan, sejak diluncurkan pertama kali bulan Oktober tahun 2016, sebanyak 490 unit hunian di Riez Condo sudah terjual 40 persen. “Perubahan gaya hidup masa kini yang lebih menyukai hidup yang praktis membuka peluang yang besar untuk hunian vertikal,” kata Tukijo.
Pembeli bukan hanya berasal dari masyarakat perkotaan di Medan namun juga dari kota-kota di Sumatera Utara dan provinsi tetangga seperti dari Aceh.
Menurut Direktur Grand Property, agen pemasaran The Riez Condo, Wani Angkar awalnya target penjualan seluruh unit adalah 18 bulan, namun melihat animo masyarakat yang besar, pihaknya optimistis dalam waktu setahun, seluruh unit akan terjual.
Hingga saat ini, pembangunan hunian 28 lantai di Jalan Tembakau Deli, Medan itu sudah mencapai 38 persen atau 10 lantai. Pembangunan seluruh struktur diharapkan selesai pada triwulan empat tahun ini, dan selesai pada April 2018 dengan total investasi mencapai Rp 1,4 triliun.
Direktur Pengembangan Usaha PT Waskita Karya Realty Luki Theta Handayani mengatakan, seluruh perizinan proyek ini sudah dikantungi seperti analisis dampak lingkungan, analisis dampak lingkungan lalu lintas, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), hingga Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). “Semua izin sudah beres,” kata Luki. Pertanyaan itu diajukan wartawan mengingat banyak kasus gedung bertingkat di Medan dibangun bahkan sudah beroperasi namun perizinannya belum tuntas.
Kepala Proyek The Riez Condo Kusuma Jaya mengatakan, pengembangan hunian di Medan ini merupakan pengembangan pertama yang dilakukan PT Waskita Karya Realty di Sumatera. Melihat animo masyarakat yang besar, pihaknya berencana mencari lahan lagi di Medan untuk mengembangkan lagi properti di Medan. “Kami juga menjajagi beberapa tempat di Pekanbaru dan Palembang. Kami sudah melirik lahan di sekitar Stasiun Kereta Api di Palembang mengingat kami (PT Waskita Karya) juga mengerjakan pembangunan LRT (Light Rapit Transit) di Palembang,” kata Kusuma.
Direktur Operasional dan Teknik PT Waskita Karya Realty Tri Hartanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan 10 proyek. Selain di Medan, pihaknya mengembangkan hotel di Bali, tiga unit apartemen di Tangerang, dua apartemen dan dua menara perkantoran di Jakarta dan apartemen dan mal di Surabaya. Tukino menambahkan, tahun depan akan ada 20 proyek yang akan dikembangkan PT Waskita Karya Realty.