logo Kompas.id
EkonomiPengawasan Mesti Dimaksimalkan
Iklan

Pengawasan Mesti Dimaksimalkan

Oleh
Maria Clara Wresti
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menegaskan, Menteri Perhubungan dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri harus bertanggung jawab terkait banyaknya kecelakaan akibat bus yang remnya blong selama empat bulan terakhir. Di Pulau Jawa ada 14 kecelakaan akibat bus dengan rem blong, yang mengakibatkan 25 orang tewas dan puluhan orang luka parah.

Dari data Indonesia Police Watch (IPW), bus-bus tersebut mengalami rem blong saat melaju kencang di jalan menurun atau tikungan sehingga tidak terkendali dan menabrak kendaraan lain, pejalan kaki, pengendara sepeda motor, rumah, dan hotel. Jawa Barat merupakan daerah dengan kecelakaan terbanyak akibat bus dengan rem blong. Selama empat bulan terakhir, ada lima peristiwa di Jabar yang menelan 17 korban jiwa. Terakhir, bus Kitrans menabrak empat kendaraan, kemudian terguling ke dalam jurang.

”Menteri Perhubungan dan Korlantas Polri agar bertanggung jawab terhadap peristiwa ini. Meningkatnya jumlah kasus bus rem blong ini menunjukkan pemerintah, Menteri Perhubungan, dan Korlantas Polri tidak bekerja maksimal mengawasi keberadaan angkutan umum,” ujar Neta dalam siaran pers, Senin (1/5).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000