Inflasi April Sebesar 0,09 Persen

Hendriyo Widi

Badan Pusat Statistik menggelar konferensi pers tentang inflasi di Jakarta, Selasa (2/5). Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada April 2017 sebesar 0,09 persen.

JAKARTA, KOMPAS — Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada April tahun ini sebesar 0,09 persen. Inflasi tersebut terjadi akibat dampak kenaikan komponen harga yang diatur oleh pemerintah, terutama tarif listrik.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suharyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/5), mengatakan, dari 82 kota yang disurvei indeks harga konsumen (IHK), sebanyak 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) sebesar 1,02 persen, sedangkan inflasi terendah di Cilacap (Jawa Tengah) sebesar 0,01 persen.

Adapun deflasi tertinggi terjadi di Singaraja (Bali) sebesar 1,08 persen dan terendah di Manado (Sulawesi Utara) dan DKI Jakarta yang sebesar 0,02 persen. ”Inflasi itu terutama disebabkan dari kenaikan harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,93 persen. Khusus listrik, andilnya terhadap inflasi sebesar 0,2 persen. Sementara, deflasi disumbang kelompok kelompok bahan makanan sebesar 1,3 persen,” ujarnya.

BPS juga mencatat, inflasi tahun kalender (Januari-April 2017) sebesar 1,28 persen. Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,17 persen.