Tol Pandaan-Malang Selesai 2018

JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan ruas Tol Pandaan-Malang di Jawa Timur sepanjang 42,48 kilometer ditargetkan selesai lebih cepat, yakni dari 2019 menjadi 2018. Namun, pembebasan lahannya masih menjadi persoalan. "Target penyelesaiannya kami majukan menjadi 2018, sama seperti dilakukan juga untuk ruas Tol Manado-Bitung (Sulawesi Utara) dan Balikpapan-Samarinda (Kalimantan Timur). Di lapangan sudah ada konstruksi meskipun pembebasan lahan masih menjadi tantangan," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, Selasa (2/5), di Jakarta.Herry mengatakan, hingga saat ini, dari 42,48 km Tol Pandaan-Malang, lahan yang telah bebas sekitar 68,41 persen. Ruas tol itu terdiri dari 5 seksi, dengan realisasi konstruksi mencapai 5,907 persen lebih cepat dari jadwal yang sekitar 4,73 persen. Berdasarkan data BPJT, kendala Tol Pandaan-Malang berkaitan dengan tanah di antaranya tanah kas desa yang masih belum bisa dibebaskan. Ada pula tanah aset daerah (pemerintah) dan tanah wakaf. Selain itu, beberapa bidang tanah milik pribadi masih dalam proses konsinyasi.Menurut Herry, meskipun realisasi konstruksinya masih rendah, tetapi pengerjaannya dilakukan terus-menerus. Setiap lahan yang telah bebas dan memungkinkan pengerjaan konstruksi, maka konstruksi akan dilakukan secara simultan dengan pembebasan lahan."Lalu lintas harian rata-rata di ruas tersebut sebanyak 31.912 kendaraan per hari dari kedua arah. Pembangunannya tidak memerlukan dukungan pemerintah," ujar Herry.Ruas Tol Pandaan-Malang memerlukan investasi Rp 5,97 triliun dengan biaya pembebasan lahan Rp 1,35 triliun. Badan usaha jalan tol untuk ruas tersebut adalah PT Jasamarga Pandaan Malang. Adapun tarif tol yang diusulkan sebesar Rp 750 per km untuk kendaraan golongan I.Secara terpisah, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly mengatakan, pembangunan jalur pantai selatan saat ini bervariasi. "Tantangannya, selain pembebasan lahan, juga kontur daerahnya berbukit," kata Gani.Tahun ini, pembangunan Jalur pantai selatan dialokasikan Rp 148,3 miliar dengan target 9,65 km. Saat ini, ada ruas yang telah diaspal dan belum diaspal. Ruas yang belum diaspal di antaranya Tambakmulyo-Wawar dan Giriwoyo-Duwet di Jawa Tengah. (NAD)