logo Kompas.id
EkonomiDaya Beli Masyarakat Dijaga
Iklan

Daya Beli Masyarakat Dijaga

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perdagangan memastikan stok dan harga pangan pokok terjaga dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran. Para pelaku usaha telah diminta turut menjaga daya beli masyarakat dengan cara mendapatkan keuntungan sewajarnya.Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada Kompas, Kamis (4/5), mengatakan, Kementerian Perdagangan telah memonitor stok dan harga pangan pokok di beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi terjadi inflasi. Kementerian Perdagangan juga telah mendekati pelaku usaha pangan pokok, baik di pusat maupun daerah. Pemerintah meminta mereka turut menjaga stok pangan pokok agar mencukupi selama Ramadhan dan Lebaran, serta mengendalikan harga agar tak membebani masyarakat. "Kami terus memantau harga pangan. Apabila ada yang masih mempermainkan harga, kami akan datangi dan tindak. Kami telah bekerja sama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Polri untuk pengawasan pangan dan penimbunan," katanya.Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pemerintah memiliki stok sejumlah bahan pokok, yakni 1,5 juta liter minyak goreng, 460.000 ton gula pasir, 2,1 juta ton beras, serta 91.000 ton daging sapi dan kerbau beku. Di tingkat ritel, Enggartiasto juga memastikan harga gula, minyak goreng curah dalam kemasan, dan daging beku sesuai dengan harga eceran tinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. HET gula Rp 12.500 per kilogram, HET minyak goreng curah dalam kemasan Rp 11.000 per liter, dan daging beku Rp 80.000 per kilogram."Kami juga akan menyuplai gula dari Bulog ke pedagang pasar tradisional. Bulog akan memberi harga Rp 11.200 per kilogram dan pedagang bisa menjual secara curah seharga Rp 12.500 per kilogram," kata Enggartiasto.Sementara itu, KPPU segera mengumpulkan distributor bahan kebutuhan pokok dan meminta mereka untuk benar-benar menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Para distributor diharapkan tidak memanfaatkan kesempatan menjelang hari raya untuk mencari keuntungan yang besar.Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Jakarta, Kamis, menyampaikan, informasi mengenai produksi dan pasokan bahan kebutuhan pokok didapat dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. "Kalau pasokan cukup dan distribusi lancar, seharusnya harga bisa stabil dan tidak terganggu," katanya.Syarkawi menambahkan, melalui sinergi Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Polri, KPPU, termasuk pemerintah daerah dalam pemantauan stabilitas harga, maka permainan harga yang menyebabkan harga menjadi tinggi diharapkan tidak terjadi. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menambahkan, jika pasokan cukup dan distribusi lancar, seharusnya harga bahan kebutuhan pokok stabil dan tidak naik. "Keseimbangan harga dibentuk dari hukum ekonomi, permintaan, dan suplai," katanya. Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, sejak Februari lalu, Mabes Polri sudah membentuk satuan tugas khusus untuk memantau dan menyelidiki dugaan tindak pidana terkait pasokan dan distribusi bahan kebutuhan pokok. Pihak Polri, kata Setyo, mengingatkan para pedagang dan distributor untuk tidak memanfaatkan situasi atau kesempatan yang dapat membuat harga bahan kebutuhan pokok menjadi tinggi. Ia menambahkan, pihak kepolisian telah mengamankan 4 orang yang diduga melakukan tindak pidana dalam perdagangan daging sapi. (HEN/FER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000