logo Kompas.id
EkonomiMandiri Terbitkan Obligasi Rp ...
Iklan

Mandiri Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Bank Mandiri merencanakan menerbitkan lagi obligasi sebesar Rp 5 triliun. Sebagian dari obligasi itu diterbitkan tanpa kupon atau zero coupon bond. Obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I tahap II.Dana yang didapatkan dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan dan ekspansi kredit Bank Mandiri. "Hasilnya akan digunakan untuk pendanaan bank, untuk pinjaman jangka panjang yang semakin banyak keperluannya, seperti kredit infrastruktur," kata Direktur Wholesale Banking Royke Tumilaar di Jakarta, Senin (8/5).Penyaluran kredit infrastruktur antara lain digunakan untuk membangun jalan tol. Royke mengatakan, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga Bank Mandiri saat ini berada pada kisaran 90 persen. Kondisi ini cukup baik, tetapi Bank Mandiri akan menurunkan rasio ini sampai 87-88 persen. Target pengucuran kredit Bank Mandiri tahun ini sekitar 2 persen di atas target pasar. Dari jumlah Rp 5 triliun tersebut, Bank Mandiri akan membagi penerbitan obligasi menjadi beberapa tenor. Adapun obligasi dengan zero coupon bond bertenor tiga tahun dengan kisaran imbal hasil 7,4-8,15 persen. Sementara obligasi seri A memberikan kisaran kupon sebesar 7,7-8,45 persen bertenor lima tahun. Seri B dengan kisaran kupon 7,95-8,7 persen bertenor tujuh tahun dan seri C dengan kisaran kupon 8,05-8,8 persen bertenor sepuluh tahun.Tahun lalu, Bank Mandiri menerbitkan obligasi sebesar Rp 5 triliun melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap I. Total target penerbitan PUB I ini sebesar Rp 14 triliun pada 2015- 2018.Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan, untuk pertama kalinya Bank Mandiri menerbitkan obligasi tanpa kupon. "Penerbitan ini untuk memberikan alternatif investasi kepada investor, toh sama-sama diterbitkan oleh Bank Mandiri, baik yang berkupon maupun tidak. Jangka waktu obligasi tanpa kupon juga hanya tiga tahun," katanya. PefindoDi tempat perpisah, penyedia layanan biro kredit swasta PT Pefindo Biro Kredit (PBK) menargetkan akan dapat menggandeng 100 mitra hingga akhir tahun ini. Lembaga keuangan seperti perbankan, perusahaan pembiayaan, dan lainnya diharapkan dapat menjadi mitra PBK."Kami menargetkan ada 25 bank besar yang dapat bergabung sehingga total targetnya 100, baik lembaga keuangan maupun perbankan," kata Direktur Utama PBK Ronald T Andi Kasim di Jakarta. Saat ini, PBK memiliki 55 anggota dari berbagai lembaga keuangan dan 18 perusahaan teknologi finansial. Mereka memberikan data debitor sehingga dapat saling cek mengenai sejarah kreditnya. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000