logo Kompas.id
EkonomiBukopin Bagi Dividen 30 Persen...
Iklan

Bukopin Bagi Dividen 30 Persen dari Laba

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) memutuskan membagi dividen sebesar 30 persen dari laba bersih yang didapatkan pada tahun 2016. Selain itu, Bank Bukopin berencana terus menambah modal ke anak usahanya, Bank Syariah Bukopin. "Dengan pembagian sebesar 30 persen, berarti pembagian dividen Rp 35 per saham," kata Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi di Jakarta, Selasa (9/5). Sementara 70 persen dari laba bersih digunakan sebagai laba ditahan. Pada 2016, Bank Bukopin berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,4 triliun, bertumbuh 15,14 persen dari tahun sebelumnya. Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp 1,09 triliun, naik 13,10 persen dari tahun sebelumnya. Glen juga mengatakan, Bank Bukopin terus memberikan dukungan dana kepada Bank Syariah Bukopin yang saat ini memiliki modal sekitar Rp 800 miliar. Diharapkan tahun ini atau tahun depan modalnya dapat mencapai Rp 1 triliun sehingga menjadi bank BUKU 4. Dia juga menjelaskan tentang minat investor dari Malaysia untuk menjadi pemegang saham mayoritas. Hanya saja, investor asing hanya dapat membeli maksimal 40 persen. "Hal ini masih terus dibicarakan," kata Glen. Tujuan investasiBerdasarkan data dari Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit UOB Group, negara yang menjadi tujuan investasi utama perusahaan global dan Asia di kawasan Asia Tenggara adalah Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Singapura. Unit FDI ini membantu nasabah menangkap peluang bisnis di kawasan. Pada 2016, FDI unit UOB telah menarik dana lebih dari 27 miliar dollar Singapura ke kawasan Asia Tenggara. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2015. "Asia Tenggara merupakan tujuan investasi yang menarik," kata Managing Director and Head of Group Foreign Direct Investment Advisory Unit UOB Sam Cheong. Salah satu tujuan ekspansi ke kawasan Asia Tenggara adalah untuk menangkap peluang yang muncul karena populasi generasi muda dan peningkatan konsumsi akibat kenaikan pendapatan di negara tersebut. Di dalam negeri, salah satu perusahaan yang akan berekspansi melalui lantai bursa adalah PT Totalindo Eka Persada Tbk. Totalindo bergerak di bidang konstruksi. Totalindo melepaskan 2,15 miliar saham setara dengan 30,07 persen dari modal. Diharapkan dari penjualan saham ini akan didapatkan dana sebesar Rp 1 triliun. Penawaran saham Totalindo juga dilakukan di Singapura, Malaysia, dan Hongkong. Hasil penjualan saham perdana akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja sebesar 60 persen, pembelian mesin konstruksi 5 persen, dan sisanya untuk pembayaran utang. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000