JAKARTA, KOMPAS — PT Xirka Silicon Technology, perusahaan Indonesia di bidang chipset semikonduktor, meluncurkan produk chipset kartu cerdas SCard XCT136 di Kompleks Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (12/5). Kartu ini dipasarkan ke universitas dan pemakaiannya sebagai penunjuk identitas, kontrol akses, hingga transaksi daring di sekitar kampus.
Rancangan chipset SCard XCT136 dilakukan penuh oleh jajaran tim peneliti Xirca dan Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB). Proses merancang hingga produksi berlangsung 10 tahun. Dana yang digelontorkan berasal dari pihak Xirka berkisar dari Rp 80 miliar hingga Rp 90 miliar. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Komunikasi dan Informatika disebut ikut memberikan dukungan dana penelitian.
Hasil akhir rancangan berupa layout chipset berbentuk photomask yang siap dicetak di atas silikon.
Direktur Teknologi Xirka Trio Adiono di sela-sela peluncuran mengatakan, chipset itu memiliki kemampuan prosesor 136 kilobyte flash, dimensi 180 nanometer, dan 476.000 transitor.
Chipset SCard XCT136, lanjutnya, mempunyai keunggulan enkripsi, anti-cracking, key generation, dan key diversification.
”Semua transaksi informasi yang terjadi di dalam kartu akan dienkripsi. Tujuannya adalah menghindarkan dari potensi aktivitas pencurian atau perbanyak data tanpa seizin pemiliknya,” ujar Trio.
Chipset SCard XCT 136 dipasarkan ke Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Telkom.
”Bisnis kartu cerdas di Indonesia sekarang memiliki peluang besar. Pemerintah, kan, sedang mendorong pemakaian kartu cerdas untuk aneka transaksi, seperti kartu uang elektronik dan kontrol akses identitas,” katanya.
CEO Xirka Sylvia W Sumarlin mengemukakan, selama sepuluh tahun terakhir pihaknya tidak hanya mengembangkan chipset untuk kartu cerdas. Ada pula pengembangan produk chipset untuk kartu nomor telepon seluler (SIM card) dan chipset untuk teknologi komunikasi data nirkabel berpita lebar. Chipset untuk teknologi komunikasi data nirkabel berpita lebar sempat diterapkan Xirka di perangkat WiMAX.
”Kami, kan, sudah pernah memproduksi chipset untuk WiMAX sekitar 2007-2012. Jika pemerintah meminta kami merancang hingga memproduksi chipset untuk ponsel pintar, kami sudah siap. Desainnya sudah ada saat ini,” kata Sylvia.