logo Kompas.id
EkonomiHarga Batubara Meningkat
Iklan

Harga Batubara Meningkat

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kenaikan harga batubara bulan Mei menjadi 83,81 dollar AS per ton diperkirakan akan memicu produksi sejumlah perusahaan batubara di Indonesia. Permintaan dari luar negeri yang meningkat menjadi penyebab kenaikan harga tersebut. Tahun ini produksi batubara dalam negeri dipatok 413 juta ton. Dari total produksi tersebut, pasokan untuk dalam negeri ditentukan 29 persen atau 121 juta ton.Berdasarkan pengumuman dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, harga batubara acuan untuk Mei 2017 ditetapkan 83,81 dollar AS per ton. Harga tersebut membaik dibandingkan dengan penetapan untuk April 2017 sebesar 82,51 dollar AS per ton. Adapun harga batubara acuan untuk periode Maret 2017 ditetapkan 81,9 dollar AS per ton.Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sujatmiko mengatakan, pemicu utama kenaikan harga batubara acuan di Indonesia adalah naiknya permintaan batubara di India dan China. Kedua negara tersebut adalah pengguna batubara dalam jumlah besar di dunia. Selain itu, kerusakan sejumlah infrastruktur di wilayah Australia bagian timur laut akibat badai turut memengaruhi harga batubara."Selain naiknya permintaan dari India dan China, wilayah timur laut Australia yang terjadi badai dan menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur turut memengaruhi harga batubara sementara waktu. Australia termasuk negara yang memainkan peran penting dalam penentuan harga batubara dunia," kata Sujatmiko saat dihubungi di Jakarta, Minggu (14/5).Sujatmiko menambahkan, kendati ada kenaikan harga batubara, patokan pemerintah untuk produksi batubara domestik tetap pada angka 413 juta ton pada tahun ini. Adapun porsi pasokan domestik dari semua produksi tersebut diperkirakan 121 juta ton. Jika dibandingkan dengan periode Januari 2017, saat itu harga batubara acuan ditetapkan 86,23 dollar AS per ton. Harga kemudian merosot menjadi 83,32 dollar AS per ton untuk periode Februari 2017. Sempat turun lagi pada Maret dan pulih kembali sampai bulan ini, sejumlah pengusaha menilai harga batubara terbilang positif pada tahun ini.PemicuSalah satu perusahaan yang menaikkan produksi batubara tahun ini adalah PT ABM Investama Tbk. Tahun lalu, produksi batubara perusahaan ini 6,4 juta ton dan akan dinaikkan menjadi 9 juta ton pada 2017. Membaiknya harga batubara dan meningkatnya permintaan dari India dan China menjadi pemicu utama perusahaan menaikkan produksi batubara.Selaras dengan ABM Investama, perusahaan lain, yakni PT Darma Henwa Tbk, juga bakal menaikkan produksi batubara perusahaan menjadi 23 juta ton pada 2017. Tahun lalu, perusahaan tersebut memproduksi batubara 17 juta ton. Meningkatnya permintaan batubara dari luar negeri menjadi penyebab utama peningkatan produksi batubara perusahaan.Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menyebut kondisi harga batubara sudah membaik sejak tahun 2016. Hal tersebut berdampak pada membaiknya kinerja operasional dan keuangan perusahaan. Namun, Adaro tetap akan memproduksi batubara sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan."Ke depan, produksi batubara kami tetap konservatif, yaitu di angka 52 juta ton sampai 54 juta ton per tahun. Dalam jangka panjang, kami harus memiliki cadangan cukup untuk pasokan batubara bagi pembangkit listrik yang dimiliki anak usaha perusahaan," kata Thohir seusai rapat rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan beberapa waktu lalu di Jakarta. (APO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000