Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Layani Skyteam
Oleh
Maria Clara Wresti
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta siap melayani penerbangan internasional dari maskapai yang tergabung di dalam aliansi global Skyteam mulai Juni 2017.
Adapun sejak 1 Mei 2017 Garuda Indonesia, yang juga tergabung dalam Skyteam, membuka penerbangan internasional di Terminal 3 dan berjalan lancar. Selain Garuda, maskapai lain yang tergabung di dalam Skyteam adalah Aeroflot, Aerolineas Argentinas, Aeromexico, Air Europa, Air France, Alitalia, China Airlines, China Eastern, China Southern, Czech Airlines, Delta Airlines, Kenya Airways, KLM, Korean Air, MEA, Saudia, Tarom, Vietnam Airlines, dan Xiamen Air.
Sesuai dengan roadmap, Terminal 3 ditetapkan untuk melayani seluruh penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, mulai dari Garuda Indonesia pada Mei 2017, lalu maskapai Skyteam pada Juni 2017, hingga seluruh maskapai lainnya pada akhir 2017.
President Director PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, ”Penerbangan domestik dan internasional Garuda di Terminal 3 hingga kini berjalan lancar. Pada Juni mendatang, penerbangan maskapai yang tergabung di dalam Skyteam juga akan pindah ke Terminal 3 sehingga akan membantu mengurai kepadatan di terminal lainnya agar pada masa angkutan Lebaran penumpang tetap merasa nyaman karena tetap terjaganya level pelayanan. Apabila penerbangan Garuda dan maskapai Skyteam dipusatkan di Terminal 3, jumlah penumpang di Terminal 3 sudah mencapai 70 persen dari kapasitas total sebanyak 25 juta penumpang per tahun.”
”Kami optimistis operasional maskapai Skyteam di Terminal 3 juga akan lancar dan sukses. Saat ini memang tidak semua maskapai Skyteam beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, tetapi dengan adanya Terminal 3 kami yakin ke depan akan semakin banyak maskapai yang membuka penerbangan dari dan ke Jakarta,” tutur Muhammad Awaluddin.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta sedang mengembangkan diri guna meningkatkan daya saing bandara ini di antara bandara-bandara lain di ASEAN di mana salah satu hasil dari pengembangan yang sudah dapat dilihat dan dirasakan adalah pengoperasian Terminal 3.
AP II sedang membangun Skytrain yang ditargetkan beroperasi pada Juli 2017. Kami berharap kereta bandara sudah bisa mulai melayani masyarakat pada bulan itu. Saat ini pembangunan stasiun kereta bandara sudah hampir 100 persen tuntas. Railink akan menjadi operator kereta bandara.
Skytrain
Terkait dengan Skytrain, AP II menargetkan kereta tanpa awak ini akan mulai dioperasikan pada Juli 2017.
”AP II sedang membangun Skytrain yang ditargetkan beroperasi pada Juli 2017. Kami berharap kereta bandara sudah bisa mulai melayani masyarakat pada bulan itu. Saat ini pembangunan stasiun kereta bandara sudah hampir 100 persen tuntas. Railink akan menjadi operator kereta bandara,” ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun pengembangan di sisi udara juga dilakukan AP II dengan membangun landas pacu atau runway ketiga berdimensi 3.000 meter x 60 meter untuk mendukung peningkatan pergerakan pesawat mencapai 114 pergerakan per jam.
Melalui berbagai pengembangan yang telah dilakukan, pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta semakin meningkat di mana hal ini juga ditandai dengan diraihnya penghargaan The World’s Most Improved Airport 2017 dari Skytrax.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno ketika meninjau Terminal 3 beberapa waktu lalu turut menyampaikan apresiasi atas lancarnya operasional penerbangan internasional Garuda di Terminal 3, dan menargetkan perpindahan penerbangan internasional maskapai lainnya dari Terminal 2 ke Terminal 3 juga dapat dilakukan dengan lancar.
”Operasional penerbangan internasional Garuda Indonesia di Terminal 3 berjalan lancar, selanjutnya adalah bagaimana agar Terminal 3 ini dapat beroperasi penuh sesuai dengan yang direncanakan, termasuk melayani semua penerbangan internasional, dan juga fasilitas bandara lainnya, yaitu APMS dan kereta bandara,” ujar Menteri BUMN.