Gandeng Unilever Indonesia, Blibli.com Tambah Jumlah Toko Khusus
Oleh
CAECILIA MEDIANA
·2 menit baca
dokumen Blibli.com
Dari kiri, Head of Trade Partnership Blibli.com Lay Ridwan Gautama, Head of e-Commerce Unilever Indonesia Hira Triadi, dan CEO Blibli.com Kusumo Martanto.
JAKARTA, KOMPAS — Pengelola mal dalam jaringan, Blibli.com, mengumumkan Unilever telah memiliki toko khusus atau anchor store di laman mereka sejak Rabu (17/5). Kehadiran toko khusus bertujuan memudahkan pelanggan Blibli.com membeli semua kategori barang produksi Unilever.
Head of Trade Partnership Blibli.com Lay Ridwan Gautama menyebutkan, sudah ada belasan merek perusahaan yang membuka toko khusus di laman Blibli.com. Sebagai contoh, Nike, Adidas, Samsung, dan Seagate.
”Kami mulai menawarkan konsep toko khusus sekitar tahun 2014. Kala itu, perusahaan yang mau bergabung adalah Nike. Tahun yang sama, Unilever sudah menjual produk melalui kami, tetapi hanya produk Pond’s, dan itu pun dijual bersama merek lain di kategori kebutuhan sehari-hari,” tutur Lay yang ditemui di Locanda Restaurant, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, konsep toko khusus menguntungkan Blibli.com dan pemegang merek sekaligus. Blibli.com akan selalu mendapatkan barang langsung dan eksklusif dari pemegang merek. Sementara pemegang merek dapat menggaet pelanggan baru lebih mudah, efisien, dan cepat.
”Pemegang merek cukup mengirim seluruh produk mereka ke gudang kami. Lalu, kami akan mengemas dan mengirimkan barang langsung ke pelanggan. Harga yang dijual tidak ada perbedaan signifikan dengan yang dijual di pasaran,” ujar Lay.
Konsep toko khusus menguntungkan Blibli.com dan pemegang merek sekaligus. Blibli.com akan selalu mendapatkan barang langsung dan eksklusif dari pemegang merek. Sementara pemegang merek dapat menggaet pelanggan baru lebih mudah, efisien, dan cepat.
Head of e-Commerce PT Unilever Indonesia Tbk Hira Triadi mengemukakan beberapa alasan utama Unilever mau terjun ke penjualan daring. Salah satunya adalah tren belanja yang praktis, cepat, dan nyaman.
Dia melihat, metode penjualan daring semakin disukai warga, walaupun hingga sekarang, nilai pendapatan Unilever dari penjualan secara daring masih kecil.
