logo Kompas.id
EkonomiGlobalisasi Membuka Peluang
Iklan

Globalisasi Membuka Peluang

Oleh
· 3 menit baca

PARIS, KOMPAS — Globalisasi berdampak ganda pada usaha rintisan. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang atau kesempatan bagi usaha rintisan untuk mengembangkan pasar. Di sisi lain, globalisasi juga menuntut pelaku meningkatkan kompetensi dalam menghadapi kompetisi. Bagi negara yang memiliki usaha rintisan, globalisasi memunculkan isu penting, yakni menjaga pelaku usaha rintisan agar tetap bertahan di negara tersebut. "Sebab, globalisasi membuat peluang di negara lain menjadi sangat terbuka sehingga bisa membuat pelaku usaha rintisan pergi ke negara lain," kata Sarah Pedroza, International Development Director Hello Tomorrow, di Paris, Perancis, Senin (15/5), seperti dilaporkan wartawan Kompas,Dewi Indriastuti. Menurut Sarah, kondisi tersebut harus dihadapi negara-negara yang memiliki talenta pelaku usaha rintisan. Maka, negara-negara tersebut harus mengupayakan agar talenta itu bertahan di negaranya atau kembali ke negaranya jika sudah telanjur mengembangkan usaha ke negara lain. Namun, globalisasi yang membuat antarnegara saling terhubung tersebut juga membuat kesempatan bagi usaha rintisan menjadi berlipat ganda. Akibatnya, persaingan antarusaha rintisan meningkat. Untuk memenangi persaingan, pelaku usaha rintisan akan berupaya meningkatkan kemampuan atau kompetensi mereka. Pada akhirnya, kualitas usaha rintisan pun semakin meningkat. Hello Tomorrow adalah lembaga nirlaba yang menghimpun sekitar 2.000 usaha rintisan di bidang teknologi. Hello Tomorrow atau Liberte Living Lab menjembatani usaha rintisan dengan investor dan perusahaan besar. Misinya saat didirikan sekitar sepuluh tahun yang lalu adalah mentransformasi inovasi dari ide menjadi solusi riil sehingga bisa diterima pasar.Arnaud de la Tour, Managing Director Hello Tomorrow, menambahkan, bagi usaha rintisan, koneksi merupakan hal penting. Untuk itu, pihaknya menghubungkan usaha rintisan dengan pihak yang tepat melalui platform global. "Usaha rintisan bisa tumbuh karena mendapat manfaat dari perusahaan besar. Tak hanya dari sisi keuangan, tetapi juga dari sisi industri," kata Arnaud. Memadukan risetUsaha rintisan di bidang teknologi yang dihimpun Hello Tomorrow memadukan riset dan produk. Salah satu sektor yang sedang berkembang di usaha rintisan bidang teknologi adalah usaha rintisan yang memanfaatkan kecerdasan buatan. Di Perancis, ada pelaku usaha rintisan yang mengembangkan aplikasi bagi penganggur agar bisa segera mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi mereka. Aplikasi itu memadukan data pengangguran dengan pekerjaan dan kompetensi yang dibutuhkan sehingga penganggur bisa lebih mudah dan cepat mencari pekerjaan yang sesuai. Usaha rintisan lain yang memanfaatkan kecerdasan buatan adalah aplikasi yang menyediakan data destinasi wisata di Paris. Dengan demikian, turis di Paris yang hanya memiliki waktu terbatas dapat memilah destinasi wisata sesuai selera, kebutuhan, dan waktu yang tersedia. "Kini, semakin banyak usaha rintisan berawal dari riset yang kian berkembang, misalnya bioteknologi," ujar Arnaud. Ditanya mengenai usaha rintisan bidang teknologi di Indonesia, Arnaud menjawab, salah satu tantangan yang dihadapi adalah belum banyak usaha rintisan yang terkoneksi dengan jaringan global. Hal itu membuat ekosistem usaha rintisan bidang teknologi belum terbentuk dengan sempurna. "Tantangan lain adalah disrupsi teknologi yang akan membuat persoalan baru jika tidak diawali dengan riset yang baik," kata Arnaud. MempertemukanSalah satu upaya Hello Tomorrow membuat koneksi global antarusaha rintisan bidang teknologi adalah dengan menyelenggarakan acara yang mempertemukan usaha rintisan dengan investor. Dalam acara itu, akan ditetapkan usaha rintisan bidang teknologi yang memiliki inovasi paling unggul. Menurut laman Startupranking.com yang menghimpun data usaha rintisan dan peringkatnya di dunia, ada 1.465 usaha rintisan di Indonesia. Dari sisi jumlah, usaha rintisan di Indonesia merupakan nomor ketiga di dunia, di bawah Amerika Serikat (8.495 usaha) dan India (3.497 usaha). Berdasarkan peringkat usaha rintisan di dunia, Tokopedia, laman pemasaran elektronik, ada di peringkat tertinggi di Indonesia, yakni peringkat ke-29 dunia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000