Ekspor Komoditas Papua ke Australia Belum Terealisasi
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — PT Pelabuhan Indonesia IV Jayapura telah membuka rute kapal kargo yang menghubungkan Papua ke Australia sejak dua bulan. Akan tetapi, belum ada kegiatan ekspor ke Australia hingga saat ini karena belum ada penyediaan jumlah komoditas dari Papua yang memadai.
Adapun rencana rute kapal kargo dari perusahaan rekanan Pelindo IV tersebut melalui Ambon, Sorong, Jayapura, Port Moresby, dan Sidney di Australia.
General Manager PT Pelindo IV Jayapura Jusuf Yunus saat ditemui di Jayapura pada Jumat (19/5) mengakui, rute kapal dari Jayapura ke Australia belum diaktifkan karena muatan komoditas tak tersedia.
"Kami telah menandatangani kerja sama dengan PT Laut Mas selaku operator yang membuka rute angkutan dari Jayapura ke Australia. Namun, belum ada aktivitas ekspor ke sana karena tak tersedianya komoditas," kata Jusuf.
Ia mengatakan, para importir di Australia mengharapkan ekspor komoditas dari Papua dalam jumlah yang stabil secara konsisten. Komoditas unggulan yang berpotensi diekspor ke Australia, antara lain kayu, kopi, dan kakao.
"Misalnya, ekspor kayu harus sebanyak 200 kontainer. Sisanya bisa ditambah dengan komoditas yang lain. Intinya harus tersedia satu komoditas dengan jumlah yang memadai," katanya.
Ia berharap Pemprov Papua bisa membentuk sebuah badan usaha milik daerah yang khusus untuk mengumpulkan komoditas-komoditas unggulan di Papua untuk diekspor ke luar negeri.
"Kami akan menggalang kerja sama dengan BUMD yang telah terbentuk. Langkah konkretnya adalah mencarikan tempat pemasaran komoditas-komoditas yang disediakan BUMD tersebut," ujar Jusuf.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengapresiasi upaya Pelindo IV yang telah membuka jalur ekspor dari Papua ke Australia. Sebab, Papua akan menerima banyak pendapatan dengan meningkatnya aktivitas ekspor.
"Selama ini, perekonomian Papua masih bertumpu pada sektor pertambangan. Karena itu, jalur Jayapura ke Australia harus dimanfaatkan dengan optimal. Saya menginstruksikan kepada instansi di bagian perkebunan dan pertanian agar menyiapkan komoditas untuk diekspor ke luar negeri," ujarnya.
Selama dua tahun terakhir baru terlaksana tiga kali ekspor komoditas kayu olahan jenis merbau dari Jayapura ke Shanghai, China, sebanyak 170 kontainer dengan pendapatan senilai Rp 33 miliar.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.