logo Kompas.id
EkonomiPerlindungan Dukung Inklusi
Iklan

Perlindungan Dukung Inklusi

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan. Dengan perlindungan bagi konsumen sekaligus memastikan perilaku pasar keuangan dengan baik, hal itu diharapkan meningkatkan tingkat inklusi keuangan masyarakat."Dalam tiga tahun terakhir ini, ada banyak yang dilakukan dalam hal perlindungan konsumen, seperti pengawasan melalui 34 kantor layanan terintegrasi yang dapat dilacak. Lalu dibentuk lembaga alternatif penyelesaian sengketa antara konsumen dan lembaga keuangan dengan prinsip adil, murah, dan independen," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad dalam peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan OJK Periode 2013-2027 di Jakarta, Kamis (18/5). Acara ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.Muliaman mengatakan, strategi perlindungan keuangan ditopang empat pilar, yakni infrastruktur dan kelembagaan, aspek regulasi, pengawasan terhadap perilaku pasar, serta yang terakhir edukasi dan komunikasi. Di sisi masyarakat, kata Muliaman, perlu dilakukan edukasi dan komunikasi secara intensif dengan melibatkan pemangku kepentingan. Edukasi tidak hanya menyangkut pengelolaan keuangan secara sehat, tetapi juga memberi mengedukasi tentang jasa keuangan beserta berbagai produk yang dapat diakses masyarakat. Dengan demikian, strategi perlindungan konsumen keuangan tidak hanya menyangkut perlindungan konsumen saja, tetapi pada akhirnya mendukung pertumbuhan industri keuangan nasional. Muliaman menargetkan, pada 2019 inklusi keuangan akan mencapai 75 persen dari saat ini 67 persen."Kita perlu terus mendorong gerakan edukasi dan inklusi keuangan sampai daerah pelosok, terpencil, masyarakat di perbatasan, masyarakat lanjut usia, ibu-ibu, dan pelajar. Asumsi yang muncul selama ini bursa hanya untuk kalangan tertentu, tetapi kini usaha kecil, mikro, dan menengah ataupun masyarakat kecil bisa mengaksesnya," kata Muliaman.Terkait dengan teknologi finansial, kata Muliaman, pihaknya telah melakukan edukasi. Dengan edukasi, OJK berharap masyarakat semakin cerdas dalam memilah berbagai tawaran produk keuangan.Tidak gamangPada kesempatan itu, Puan Maharani mengapresiasi kegiatan OJK yang dilakukan di gedung PT Bursa Efek Indonesia juga melibatkan pelajar dan para ibu. "Kami ingin mengajak masyarakat agar terbuka pikirannya tentang adanya Bursa Efek Indonesia. Yang paling penting itu edukasi dan komunikasi yang harus digencarkan sehingga masyarakat tidak gamang mengikuti inklusi keuangan," kata Puan.Menurut Puan, pemerintah bertekad untuk mengurangi ketimpangan ekonomi sekaligus melakukan pemerataan kesejahteraan. Hal itu diharapkan dapat terjadi jika didukung akses yang sama bagi seluruh masyarakat terhadap produk atau jasa keuangan. Selain memberikan perlindungan bagi konsumen ataupun industri keuangan, Puan berharap strategi perlindungan konsumen keuangan OJK juga diarahkan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang jasa keuangan. (NAD)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000