logo Kompas.id
EkonomiPendataan Potensi Terkendala...
Iklan

Pendataan Potensi Terkendala Minimnya Alat Canggih

Oleh
· 2 menit baca

DENPASAR, KOMPAS — Upaya pemerintah mengumpulkan data potensi minyak dan gas bumi di perairan terkendala ketersediaan alat canggih. Saat ini, Indonesia baru memiliki satu unit kapal penelitian yang dinamai Kapal Riset Geomarine III. Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wawan Supriyatna mengatakan, kelengkapan data potensi minyak dan gas bumi sangat diperlukan investor. Apabila data yang ada lengkap, ketertarikan investor kian tinggi untuk mengembangkan wilayah kerja tersebut ke tahap lebih lanjut, seperti eksplorasi hingga produksi."Saat ini baru ada Kapal Riset Geomarine III yang merupakan satu-satunya kapal riset tercanggih yang dimiliki Indonesia. Kami perlu Kapal Riset Geomarine IV yang punya kemampuan survei seismik tiga dimensi. Geomarine III kemampuannya masih dua dimensi," ujar Wawan dalam diskusi di atas Kapal Riset Geomarine III, Sabtu (20/5), di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.Wawan menambahkan, Kapal Riset Geomarine IV jauh lebih efisien ketimbang Geomarine III. Ongkos survei seismik per kilometer persegi pada Kapal Riset Geomarine III mencapai Rp 200 juta. Adapun dengan Kapal Riset Geomarine IV hanya perlu dana Rp 6 juta per kilometer persegi.Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan pada Balitbang Kementerian ESDM Ediar Usman menambahkan, lantaran hanya ada satu unit kapal riset yang dimiliki Indonesia, riset hanya bisa dilakukan di bidang tertentu saja. Hasil yang didapat pun tidak optimal lantaran tidak seimbangnya luas lautan dengan fasilitas kapal yang hanya satu unit.Menurut Ediar, Kapal Riset Geomarine III lebih fokus pada penelitian gas biogenik. Gas ini terletak di perairan dangkal dengan kedalaman 500 meter sampai 1.000 meter dari dasar laut. Dengan demikian, ongkos mulai dari eksplorasi, pengeboran, sampai produksi bisa lebih murah.Gas biogenik, lanjut Ediar, mulanya bukan target utama dalam eksplorasi minyak dan gas konvensional. Dari sekitar 100 triliun kaki kubik cadangan gas di Indonesia, sekitar 3,8 persen ditemukan sebagai gas biogenik. Di seluruh dunia, gas biogenik yang ditemukan baru sebanyak 4 triliun kaki kubik. (APO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000