Layanan Data Internet Jadi Andalan

JAKARTA, KOMPAS — Layanan data internet semakin menjadi andalan bisnis operator telekomunikasi. Perluasan pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur jaringan menjadi cara utama agar bisnis tetap maju. Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli dalam konferensi pers rapat umum pemegang saham tahunan, Rabu (24/5), di Jakarta, menyebutkan, sekitar 70-80 persen pengeluaran belanja modal pada 2017 akan diarahkan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jaringan. Belanja modal tahun ini berkisar Rp 6 triliun-Rp 6,5 triliun. "Pengembangan infrastruktur jaringan baru menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Kalau soal rencana pemerintah mengeluarkan formula penghitungan data internet, kami belum mau berkomentar. Di Indonesia, setiap operator terbiasa menawarkan promosi tarif paket data yang berbeda-beda di area layanan," ujar Alexander. Pada triwulan I-2017, Indosat Ooredoo membukukan pendapatan konsolidasi Rp 7,3 triliun. Pendapatan seluler meningkat 6,6 persen dalam setahun. Alexander mengungkapkan, hal ini disebabkan peningkatan pendapatan data dan layanan nilai tambah telekomunikasi yang diimbangi dengan penurunan pendapatan telepon, pesan pendek (SMS), dan interkoneksi. Per triwulan I-2017, lalu lintas data tumbuh 227,6 persen dalam setahun. Adapun pendapatan bisnis layanan data internet naik 40,5 persen dibandingkan dengan triwulan I-2016. "Promosi telepon Rp 1 yang diikuti tawaran layanan lain sudah kami jalankan sejak awal 2016. Pencapaian kinerja yang kami peroleh sekarang adalah hasil dari strategi itu. Soal bisnis data, kami dorong agar konsisten menyokong pendapatan seluler sampai 40 persen," katanya. Jumlah pelanggan seluler pada triwulan I-2017 mencapai 95,6 juta pelanggan. Perusahaan menambah 5.849 pemancar dengan 58 persen di antaranya merupakan pemancar berteknologi 3G dan 4G LTE. PT XL Axiata Tbk per triwulan I-2017 membukukan kenaikan pendapatan layanan 0,3 persen dalam setahun. Hal ini didukung penerimaan data internet yang tumbuh 9 persen setahun. CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam siaran pers mengatakan, pencapaian tersebut positif. Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, perusahaan membukukan kenaikan pendapatan pada triwulan I. (MED)