JAKARTA, KOMPAS — PT Hotel Indonesia Natour (Persero) bertekad akan menjadi jaringan hotel nasional sehingga bisa memimpin pasar di dalam negeri. Tekad ini menjadi program transformasi perusahaan 2017-2021.
”Program transformasi perusahaan meliputi tahapan Turn Around (2017), Growth (2018), Leading (2019), Worldwide (2020), dan Expansion (2021),” kata Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Iswandi Said dalam siaran persnya, Sabtu (27/5).
Menurut Iswandi, Inna Hotels & Resorts yang dikelola HIN, harus menjadi hotel milik bangsa Indonesia yang mempersembahkan keramahtamahan khas Indonesia, bertaraf internasional, dan sebagai pemimpin pasar untuk jaringan perhotelan nasional.
Kondisi yang sangat kompetitif saat ini ditandai dengan terus semakin meningkatnya tuntutan service, persaingan harga, pengaruh sarana dan aksesibilitas terhadap tingkat hunian dan berbagai faktor lainnya. Industri perhotelan juga sangat dipengaruhi oleh situasi perekonomian dan politik global.
Penurunan perekonomian dan kondisi keamanan di suatu negara, misalnya, akan memberikan dampak yang besar terhadap industri perhotelan.
Lebih lanjut Iswandi menjelaskan bahwa program transformasi yang dilaksanakan oleh HIN sejalan dengan penugasan yang diberikan oleh Kementerian BUMN, di mana pada 28 September 2016 Menteri BUMN Rini Soemarno telah membentuk konsolidasi semua hotel yang dimiliki BUMN dalam sinergi Hotel Indonesia Group (HIG); di mana HIN ditunjuk sebagai koordinator HIG tersebut.
Pada saat ini, HIG beranggotakan 43 hotel yang terdiri dari 7 hotel Patra Jasa (anak perusahaan Pertamina), 7 hotel Aero Wisata (anak perusahaan Garuda Indonesia), dan 14 hotel milik HIN.
Selanjutnya 9 hotel milik Pegadaian (Pesonna Hotels), 1 hotel milik Taman Wisata Candi (Manohara Hotel Borobudur), dan 5 hotel milik PT Jakarta Tourisindo bergabung dalam HIG.
Ke depan, HIG diharapkan menjadi hotel chain atau jaringan hotel terbesar di Indonesia sehingga hotel-hotel tersebut menjadi tuan rumah di negeri sendiri, memudahkan dan memberikan layanan terbaik kepada para wisatawan asing dan lokal, dengan mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan bertaraf internasional.
Dalam kaitan dengan pengembangan HIG tersebut, Iswandi menekankan bahwa Inna Hotels & Resorts harus dapat menjadi model peranan bagi hotel-hotel BUMN yang lain dalam rangka sinergi jejaring hotel nasional.
Melalui program transformasi yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, saat ini telah dilakukan penataan dan perbaikan berbagai sarana dan fasilitas hotel di berbagai kawasan, peningkatan kualitas layanan, pengembangan program pemasaran digital untuk berbagai layanan dan reservasi yang tersedia dalam bentuk aplikasi digital hingga pengembangan sistem manajemen sumber daya manusia.
Iswandi juga menekankan, transformasi yang dilaksanakan HIN tidak terlepas dari komitmen sebagai BUMN yang ”Hadir untuk Negeri” dan membantu menyukseskan program pemerintah guna mendatangkan 19 juta wisatawan pada 2019.