logo Kompas.id
EkonomiMenjaga Kondisi Keuangan Tetap...
Iklan

Menjaga Kondisi Keuangan Tetap Sehat

Oleh
· 2 menit baca

Bulan Ramadhan sudah tiba. Umumnya, belanja dan pengeluaran pada bulan Ramadhan justru lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Badan Pusat Statistik bahkan mencatat inflasi lebih tinggi pada setiap bulan puasa dibandingkan dengan bulan-bulan lain.Persoalannya lagi-lagi pada permintaan dan penawaran. Harga bahan makanan cenderung naik karena lebih banyak permintaan pada bulan ini. Dampak kenaikan harga bahan pangan ini juga berdampak pada kantong kita. Pengeluaran menjadi semakin banyak. Itu baru dari satu sisi, yaitu kenaikan harga bahan pangan.Pertemuan dengan rekan dan kerabat pada bulan Ramadhan juga semakin sering. Ajakan makan bersama di luar rumah yang lebih sering tentu memerlukan biaya yang lebih banyak. Belum lagi jika kita "lapar mata" atau tertarik dengan wujud suatu makanan dan minuman. Misalnya, daya tampung perut hanya satu gelas es teh manis, tetapi kita juga memesan es teler dan es merah delima karena terlihat segar dan menggoda. Tentu hal-hal tersebut membuat pengeluaran semakin membengkak. Menjelang akhir bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri, pengeluaran sebagian rumah tangga juga bisa semakin besar. Kebutuhan menyiapkan baju baru, kue, dan mudik tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Menahan diri merupakan tema besar pada bulan Ramadhan. Menahan diri ini termasuk menahan diri untuk tidak berbelanja berlebihan. Praktiknya, antara lain makan secukupnya dan tidak terlalu sering makan di luar rumah. Memasak makanan istimewa di rumah akan membantu menekan pengeluaran. Biaya ini sebaiknya diambil dari pendapatan tetap, seperti gaji bulanan. Jika salah satu pos membengkak, tentu harus diimbangi dengan penurunan pada pos lain, seperti mengurangi pos perawatan ke salon. Jika pengeluaran tidak terkendali, jangan heran jika kartu kredit lebih sering digunakan. Namun, ada konsekuensi yang harus ditanggung belakangan, yakni membayar tagihan kartu kredit. Jangan lupa, ada pos zakat yang harus dibayarkan menjelang Lebaran. Juga pemberian tunjangan hari raya (THR) untuk pekerja rumah tangga. Bagaimana dengan persiapan kebutuhan yang lebih besar? Tiket mudik, biaya penginapan, dan biaya lain dapat disiapkan dengan memanfaatkan uang THR yang biasanya sudah diberikan dua pekan sebelum Lebaran.Belanja sesuai dengan kemampuan, menahan diri, dan tidak terlalu jor-joran ketika berbuka puasa dapat menyelamatkan dompet dari kekeringan pada akhir bulan. Sementara keperluan besar seperti mudik dapat dipersiapkan dengan menggunakan uang THR dan uang tabungan yang sudah disiapkan beberapa bulan sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Dengan perencanaan yang cermat, kondisi keuangan akan tetap sehat. Selamat menjalankan ibadah puasa. (Joice Tauris Santi)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000