logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Jamin Stok Aman
Iklan

Pemerintah Jamin Stok Aman

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menjamin stok kebutuhan pangan pokok selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Pemerintah juga berkomitmen menjaga terus stabilitas harga dan memerangi spekulan melalui satuan tugas pangan. Untuk itu, pemerintah menguasai beberapa komoditas.Produksi dan stok pangan terus diperkuat. Pemerintah juga mengintervensi harga melalui penetapan harga acuan dan eceran tertinggi. Rantai pasok pangan yang panjang juga diputus melalui operasi pasar dan jaringan distribusi pangan lewat rumah pangan kita dan toko tani.Hal itu mengemuka dalam diskusi Ketersediaan dan Distribusi Pangan saat Ramadhan di Jakarta, Minggu (28/5). Diskusi yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika itu menghadirkan pembicara Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono, serta Direktur Operasional dan Pelayanan Perum Bulog Karyawan Gunarso.Karyanto mengatakan, pemerintah saat ini telah menguasai stok enam bahan pokok yang pada tahun ini harganya bergejolak. Stok tersebut meliputi bawang merah sebanyak 2.000 ton, bawang putih 1.000 ton, daging sapi dan kerbau beku 86.620 ton, minyak goreng 1,5 juta ton, serta gula pasir 460.000 ton.Kementerian Perdagangan juga telah menetapkan harga acuan pembelian di tingkat petani dan penjualan di tingkat konsumen untuk sembilan bahan pangan pokok. Khusus pasar ritel, pemerintah juga telah menentukan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng dalam kemasan, daging beku, dan gula pasir. "Dengan stok yang cukup dan instrumen penetapan harga, harga pangan akan terjaga stabil. Apabila harga tinggi, kami akan mengeluarkan stok agar harga terkendali. Kalau masih ada yang memainkan harga dan menimbun pangan, kami akan menindak pelakunya bersama satgas pangan," katanya.Bawang putihKaryanto menambahkan, untuk mengatasi kenaikan harga bawang putih, pemerintah telah mengatur tata niaga impor. Harga bawang putih impor juga ditentukan pemerintah dengan harga jual di tingkat konsumen Rp 30.000 per kilogram.Perdagangan daging sapi dan kerbau impor juga bisa dilakukan di seluruh Indonesia, kecuali Jawa Timur. Sebelumnya hanya khusus wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.Spudnik mengemukakan, produksi bahan pokok sangat mencukupi kebutuhan pangan selama tahun ini. Hanya kebutuhan daging yang produksi di dalam negerinya negatif sehingga pemerintah berupaya mencukupinya dengan impor.Kementerian Pertanian memperkirakan defisit kebutuhan daging April-Juni 2017 sebanyak 64.552 ton. Namun, defisit itu telah diatasi melalui impor daging sapi dan kerbau dengan stok sekarang masing-masing 12.441 ton dan 41.664 ton, serta sapi bakalan sebanyak 160.000 ekor atau setara 31.840 ton."Khusus tanaman hortikultura, yakni bawang merah dan cabai, produksi justru berlimpah. Harga di tingkat petani, seperti di Bantaeng, Sulawesi Selatan, bahkan turun hingga Rp 6.000 per kilogram karena pasokan melimpah," katanya. Jaringan stabilisasiKaryawan mengemukakan, pada tahun ini Bulog lebih siap menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran ketimbang tahun- tahun sebelumnya. Stok yang dimiliki Bulog sangat banyak, terutama beras sebesar 2,19 juta ton dan gula pasir 390.000 ton. Sementara daging kerbau ada stok 35.000 ton hasil dari pengadaan sejak akhir tahun lalu. Sesuai izin dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, Perum Bulog bisa mendatangkan lagi 51.000 ton sehingga total stok bisa mencapai 90.000 ton. "Dengan penguasaan stok tersebut, Bulog mampu memengaruhi harga pasar dan meminimalisasi spekulasi harga. Misalnya, harga beras eceran terendah saat ini sudah turun menjadi Rp 7.329 per kilogram dan harga gula pasir rata-rata menjadi Rp 13.000-Rp 14.000 per kilogram. Adapun daging bisa sesuai target Rp 80.000 per kilogram," kata Karyawan. (HEN/MKN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000