logo Kompas.id
EkonomiBI Menjamin dan Menjaga...
Iklan

BI Menjamin dan Menjaga Ketersediaan Uang

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Bank Indonesia menjamin dan menjaga ketersediaan uang dan sistem pembayaran selama bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini. BI juga mendorong masyarakat menggunakan uang elektronik di jalan tol selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Deputi Gubernur Bank Indoensia (BI) Sugeng dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/6), mengatakan, pada Lebaran tahun ini BI menyediakan uang tunai Rp 167 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 147 triliun. Kebutuhan uang tunai meningkat, antara lain, karena pembayaran gaji, tunjangan hari raya, dan konsumsi masyarakat. Dari sisi sistem pembayaran, BI akan menjaga sistem pembayaran berjalan lancar dan memastikan beroperasi terbatas pada 30 Juni 2017.Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengemukakan, peredaran uang kartal selama Lebaran didominasi di Jawa dan DKI Jakarta masing-masing 34,4 persen dan 25,5 persen dari total uang kartal yang beredar. BI juga mendistribusikan dan melayani penukaran uang tunai di 200 titik di daerah terpencil bekerja sama dengan perbankan di daerah tersebut.Distribusi dan penukaran uang tunai menyasar daerah-daerah yang tidak terjangkau perbankan, Pegadaian, dan Kantor Pos. Khusus di daerah kepulauan, BI dan bank menggunakan kapal untuk melayani penukaran uang serta memberikan edukasi mengenai uang baru dan perawatan uang kepada masyarakat."Uang yang akan dibagikan itu merupakan uang emisi baru tahun 2016 dan uang emisi lama. Melalui momen Lebaran ini, penyebaran uang emisi baru dapat menjangkau daerah-daerah terpencil," kata Suhaedi. BI juga mendorong penggunaan uang elektronik atau nontunai. Penggunaan pembayaran nontunai dapat dilakukan pada ruas tol yang dilalui lalu lintas mudik dan balik.Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Pungky P Wibowo mengemukakan, penggunaan nontunai di 35 ruas tol di Indonesia masih rendah. Tahun lalu, dari 340.896 kendaraan yang melintas di jalan tol pada puncak mudik, baru 25 persen di antaranya yang bertransaksi menggunakan uang elektronik.Tahun ini jumlah kendaraan pribadi yang melintasi jalan tol diperkirakan meningkat menjadi 444.658 kendaraan. BI berharap peningkatan jumlah kendaraan diikuti dengan kenaikan transaksi nontunai di jalan tol. "Dari hasil uji coba di Tol Cawang, Tomang, dan Pluit (Jakarta), transaksi nontunai meningkat 42 persen. Hal ini mengindikasikan pengguna uang elektronik semakin meningkat. Mereka diharapkan menggunakan uang elektronik ketika mudik dan balik nanti," kata Pungky.BI sedang menyiapkan model bisnis yang efisien untuk menerapkan transaksi nontunai di semua jalan tol mulai Oktober 2017. (HEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000