logo Kompas.id
EkonomiOJK Membuka Akses ke Filipina
Iklan

OJK Membuka Akses ke Filipina

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Otoritas Jasa Keuangan akan menandatangani nota kesepakatan (letter of intent/LOI) dengan Bank Sentral Filipina. Kerja sama ini akan membuka peluang bagi bank-bank di Indonesia untuk berekspansi ke Filipina.Penandatanganan kerja sama bilateral dengan Bank Sentral Filipina tersebut akan dilakukan antara Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad dan Gubernur Banko Sentral ng Pilipinas Amando M Tetangco di Jakarta, Minggu (4/6). "Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan kehadiran dan peran bank di ASEAN melalui pengurangan hambatan akses pasar dan cakupan operasional bank," kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Sukarela Batunanggar ?di Jakarta, Jumat (2/6).Sebelumnya, OJK juga telah menjalin kesepakatan bilateral dengan Bank Sentral Malaysia dan sudah menandatangani LOI dengan Bank Sentral Thailand. Kerja sama dengan beberapa bank sentral di kawasan ASEAN itu berdasarkan pada asas timbal balik dan pengurangan kesenjangan. Untuk mempererat kerja sama di bidang perbankan, pada tahun 2011 ASEAN membentuk ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Dalam implementasinya, ABIF dilakukan secara bilateral antarbank sentral di ASEAN. Caranya adalah menegosiasikan Qualified ASEAN Bank (QAB). QAB merupakan bank terbaik di setiap negara dan akan mendapatkan konsesi dalam akses pasar dan perizinan operasional. Bank ini akan disamakan dengan bank setempat. Proses penandatanganan LOI merupakan langkah awal dalam menegosiasikan perjanjian bilateral dalam ABIF. Setelah LOI, barulah melangkah pada penandatanganan perjanjian bilateral.Jika kesepakatan bilateral disepakati, OJK akan mengirimkan nama-nama kandidat QAB kepada Bank Sentral Filipina lalu akan diuji sesuai dengan kriteria yang berlaku.Saat ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mendapatkan predikat QAB untuk Malaysia. Bank Mandiri sudah dapat memperluas pasarnya ke Malaysia. Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK Triyono menjelaskan, terpilihnya Bank Mandiri sebagai QAB merupakan hasil kesepakatan bilateral dengan Malaysia. Bank Sentral Malaysia akan mengaudit Bank Mandiri terlebih dahulu. Saat ini, bank-bank yang beroperasi di negara ASEAN masih beroperasi secara terbatas dan agak sulit mengembangkan bisnis karena berbagai batasan yang diberikan. (JOE)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000