Investor Mulai Merealisasikan Keuntungan

JAKARTA, KOMPAS — Para investor asing mencatatkan penjualan bersih saham senilai Rp 7,13 triliun sepanjang pekan lalu. Setelah harga saham naik, investor asing merealisasikan keuntungan dengan cara melepas saham. Sementara para investor lokal yang sebelumnya keluar dari pasar kembali mengakumulasi saham. "Pergerakan IHSG pada pekan ini diperkirakan akan berada pada level support 5.690-5.727 dan resisten pada 5.755-5.778 dibandingkan dengan pekan sebelumnya pada level support 5.670- 5.700 dan resisten 5.765- 5.800," kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priambada di Jakarta, Minggu (4/6). Setelah naik, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada awal pekan karena para pelaku pasar memanfaatkan penguatan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi ambil untung. IHSG juga terkena imbas negatif laju bursa saham Amerika Serikat sebelumnya dan pelemahan harga minyak mentah dunia. Reza mencermati, di sisi lain, meski laju harga komoditas minyak mentah bergerak melemah, sejumlah saham berbasiskan sektor tersebut terlihat mampu melawan arah dengan menguat. Sebaliknya, saham-saham infrastruktur yang seharusnya dapat lebih positif seiring dengan penurunan harga minyak mentah justru bergerak melemah. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menjelaskan, investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 7,13 triliun sepanjang pekan lalu. Dengan demikian, aliran dana investor asing sampai dengan saat ini di pasar saham masih tercatat beli bersih Rp 21,66 triliun. Sepanjang pekan lalu, IHSG menguat 0,44 persen menjadi 5.742,44 poin dari 5.716,81. Nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia juga ikut meningkat 0,45 persen menjadi Rp 6.255,17 triliun dari Rp 6.226,81 triliun sepekan sebelumnya.Volume transaksi Rata-rata volume transaksi perdagangan saham harian di sepanjang pekan lalu naik signifikan sebesar 87,26 persen menjadi 17,79 miliar unit saham dari 9,50 miliar unit saham pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya. Sementara itu, rata- rata nilai transaksi perdagangan saham harian pekan ini juga meningkat 39,74 persen menjadi Rp 10,02 triliun dari Rp 7,17 triliun pada sepekan sebelumnya. Presiden Direktur Bahana Sekuritas Feb Sumandar menyatakan optimistis terhadap kinerja pasar saham pada tahun ini. Faktor positif, seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan peringkat layak investasi dari pemeringkat Standard & Poor\'s, menjadi pendukung penguatan indeks. "Banyak sekuritas yang sudah mengubah perkiraan terhadap IHSG pada akhir tahun. Bahana sudah menaikkan perkiraan IHSG dari 6.000 menjadi 6.300 pada akhir tahun," kata Feb, akhir pekan lalu. (JOE)