logo Kompas.id
EkonomiKalbe Farma Tingkatkan Ekspor
Iklan

Kalbe Farma Tingkatkan Ekspor

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Produsen obat dan produk konsumer PT Kalbe Farma Tbk menargetkan ekspor produknya meningkat hingga 100 persen dalam tempo 3-5 tahun ke depan. Terpilihnya beberapa produk Kalbe yang menjadi favorit di pasar luar negeri membuat Kalbe optimistis target itu akan tercapai."Saat ini ekspor kami baru mencapai 5 persen dari penjualan kami. Kami mencoba untuk meningkatkannya menjadi 10 persen dalam 3-5 tahun mendatang," kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius seusai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Senin (5/6).Vidjongtius mengatakan, ada beberapa produk yang diterima sangat baik di pasar luar negeri. Contohnya, obat flu Mixagrip menjadi obat pilihan nomor satu di Myanmar. Lalu Diabetasol menjadi produk minuman nutrisi pilihan nomor dua atau nomor satu di Filipina. "Selain itu, obat batuk Woods, Promag, Procold juga sudah mulai dikenal di pasar luar negeri," katanya.Produk Kalbe saat ini diekspor ke 16 negara yang sebagian besar ada di kawasan ASEAN. "Kami juga mulai melakukan tes pasar ke Timur Tengah. Kami sudah memperkenalkan produk minuman Hydro Coco ke Dubai," ujar Vidjongtius.Selain meningkatkan pasar ekspor, Kalbe juga akan meningkatkan pasar di dalam negeri. Saat ini Kalbe hadir di 52 kota dan akan terus dikembangkan terutama ke arah Indonesia bagian timur. Di kota-kota yang sudah masuk dalam jalur distribusi, Kalbe juga akan terus memperluas hingga ke pelosok-pelosok. "Dengan ekspansi ini, kami melihat perlu dibangun pabrik-pabrik baru. Saat ini, kami sudah mempunyai 10 pabrik dan dirasakan belum cukup. Karena itu, belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun akan digunakan untuk membangun dua pabrik di Pulo Gadung dan di Cikarang, serta menyelesaikan pabrik biofarmasi yang sedang dalam proses sertifikasi dari Badan POM," kata Vidjongtius.Sementara itu, Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Bernadus Karmin Winata mengatakan, hasil RUPS kali ini telah diputuskan bahwa KLBF akan membagikan dividen Rp 1,03 triliun atau Rp 22 per lembar saham. Dividen ini setara dengan 44,8 persen laba bersih tahun 2016.Pertumbuhan pendapatan Kinerja penjualan KLBF pada 2016 tercatat Rp 19,37 triliun. Angka ini meningkat 9,31 persen dibandingkan kinerja penjualan tahun 2015 yang tercatat Rp 17,88 triliun. Laba bersih KLBF pada 2016 tercatat Rp 2,29 triliun. Angka ini mengalami peningkatan 14,74 persen dibandingkan laba bersih 2015 yang tercatat Rp 2,004 triliun.Tahun ini, KLBF membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih berkisar 8-10 persen. "Kami harap di triwulan kedua ini akan lebih baik. Apalagi, ada Lebaran sehingga pemasaran lebih kuat lagi," katanya.KLBF memiliki empat divisi utama, yakni obat resep yang berkontribusi 25 persen pada penjualan, divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas dan berkontribusi 18 persen, divisi nutrisi yang berkontribusi 28 persen, dan divisi distribusi logistik yang berkontribusi 28 persen. KLBF memiliki 35 anak usaha dan 17.000 karyawan. (ARN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000