logo Kompas.id
EkonomiAkses Jabar Bagian Selatan...
Iklan

Akses Jabar Bagian Selatan Bertambah

Oleh
· 2 menit baca

TASIKMALAYA, KOMPAS — Pemerintah menambah akses transportasi udara di Jawa Barat bagian selatan. Penambahan akses tersebut ditandai peresmian pemanfaatan Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya sebagai bandara untuk penerbangan sipil oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (10/6). Menurut Presiden, pembukaan penerbangan sipil di Tasikmalaya bernilai strategis. Sebab, bagian selatan Jawa Barat memiliki potensi luar biasa di bidang ekonomi. "Untuk mengembangkan wilayah ini dibutuhkan baik infrastruktur darat maupun udara yang cepat. Tanpa itu, potensi daerah yang ada tidak bisa berkembang," kata Presiden.Sehari sebelumnya, Jumat (9/6), penggunaan Pangkalan Udara TNI-AU Wiriadinata menjadi bandara penerbangan sipil ditandatangani KSAU yang diwakili Pangkoopsau I Marsda Imran Baidirus, Menteri Perhubungan yang diwakili Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, dan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman di Bandara Wiriadinata. Adapun peresmian pemanfaatan bersama ditandai dengan keberangkatan pesawat Wings Air dari Bandara Wiriadinata menuju Bandung. Maskapai Wings Air akan melayani rute Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) ke Tasikmalaya dan sebaliknya. Layanan ini diharapkan bisa dimulai satu minggu sebelum Lebaran.Untuk mempercepat pertumbuhan lalu lintas penerbangan di Bandara Wiriadinata, Presiden meminta landasan diperpanjang sehingga kapasitas pesawat bisa ditingkatkan. "Saya perintahkan sampai akhir tahun ini panjang landasan yang semula 1.200 meter bisa diperpanjang menjadi 1.600 meter," ujar Presiden. Saat ini, Bandara Wiriadinata seluas 70 hektar ini bisa didarati pesawat jenis ATR 72. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, bandara ini menambah konektivitas udara. "Konektivitas Jawa bagian selatan sangat membutuhkan konektivitas di udara dan kereta api," katanya. Menurut Direktur Keselamatan Wings Air Iyus Susianto, sebenarnya Wings Air sudah lama ingin masuk ke Tasikmalaya. "Kemarin saya lihat ternyata memang ada banyak hal yang harus dilengkapi. Misalnya, bandara ini belum dilengkapi mobil pemadam kebakaran, belum dipagar, belum mempunyai mesin pemeriksa sinar-X, dan landasannya masih pendek. Saat ini pemerintah sedang melengkapinya," kata Iyus.Mengenai slot Wing Air di Bandara Halim Perdanakusuma, Agus Susanto mengatakan, Kemenhub sedang mengupayakan satu slot bagi Wings Air. Sementara Budi Budiman menyatakan, investor akan semakin mudah masuk dan berinvestasi di Tasikmalaya dan Jawa Barat bagian selatan. "Kalau investor masuk, lapangan pekerjaan akan bertambah, kemiskinan juga akan berkurang," katanya. (ARN/NDY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000