logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Ikut Perluas Pangsa...
Iklan

Pemerintah Ikut Perluas Pangsa Pasar

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pengadaan barang dan jasa kebutuhan pemerintah yang dikelola secara elektronik telah menjadi bisnis menjanjikan bagi pengusaha e-dagang. Bisnis tersebut dianggap mampu mendukung peningkatan pangsa pasar perusahaan. Sejak dua tahun lalu, Bhinneka menjadi mitra pengadaan barang secara elektronik (electronic procurement) yang dikelola Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). CEO Bhinneka Hendrik Tio, di sela-sela acara Bhinneka e-Sport Zone, Sabtu (10/6) petang, di Jakarta, mengatakan, bisnis pengadaan barang secara elektronik menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan perusahaan. Persentase kontribusinya terhadap keseluruhan penerimaan hampir mencapai 50 persen. "Kontrak kami dengan LKPP tiga tahun. Ini sudah jalan dua tahun, dan kami lihat cukup menjanjikan. Ada kemungkinan perpanjang kemitraan," ujarnya.Sejauh ini, Bhinneka melayani pesanan barang mulai dari instansi kementerian hingga dinas di daerah. Menurut dia, porsi permintaan terbesar datang dari kantor-kantor kementerian dan dinas-dinas di DKI Jakarta. Di luar bisnis pengadaan barang pemerintah secara elektronik, Hendrik mengatakan, pihaknya juga akan tetap membesarkan toko fisik, ritel daring, dan laman pemasaran. Rencana tersebut bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar.Secara khusus untuk toko fisik, saat ini Bhinneka memiliki sekitar lima unit di DKI Jakarta dan Surabaya. Ada rencana membuka beberapa gerai baru, antara lain di Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Konsepnya masih seputar penyediaan barang-barang teknologi informasi, gawai, dan komputer. Perusahaan akan menggunakan analisis big data sebagai tambahan metode pemasaran. 30 kategoriBhinneka berdiri 24 tahun lalu dan kini mempunyai sekitar 30 kategori barang dengan total kode item mencapai 50.000. Dia mencatat, rata-rata pendapatan perusahaan tumbuh 28-30 persen per tahun. Pencapaian ini dianggap sudah sesuai dengan target. "Kami harus mempertahankan pencapaian target pertumbuhan pendapatan agar bisa segera melantai di bursa saham. Khusus tahun 2016, kami malah membukukan kenaikan pendapatan 78 persen lebih tinggi dibandingkan setahun sebelumnya. Kami berharap pasar e-dagang terus bagus seperti itu," kata Hendrik. Secara terpisah, Kepala LKPP Agus Prabowo menyebut terdapat sekitar sembilan perusahaan e-dagang yang terdaftar sebagai mitra LKPP. Selain Bhinneka, contoh mitra lainnya adalah Ayooklik.com, Mbiz.com, dan Kawan Lama. Pada Januari 2017, AXIQoe.com-perusahaan e-dagang yang dikelola Astragraphia Xprins Indonesia dan fokus pada bisnis ke bisnis-resmi menjadi toko daring kebutuhan barang pemerintah di e-katalog LKPP. Menurut Agus, dari hasil evaluasi selama ini, ada beberapa perusahaan e-dagang mitra yang pernah mangkir dalam memberikan pelayanan. Penyebabnya adalah stok kosong dan tidak mengirim barang yang sudah dipesan instansi pemerintah. Masalah lain yang kerap ditemui selama bermitra dengan mereka adalah harga barang lebih mahal dibandingkan harga di toko fisik (offline). (MED)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000