logo Kompas.id
EkonomiProyek Pengembangan Blok...
Iklan

Proyek Pengembangan Blok Masela Segera Dimulai

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Proyek pengembangan gas Blok Masela di Maluku, yang memiliki cadangan gas 10,7 triliun kaki kubik, segera dimulai setelah sekian lama terkatung-katung. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi telah memerintahkan kontraktor mempersiapkan tahap awal perencanaan dan desain proyek. Pemerintah akan membantu mencarikan pembeli gas bumi dari Blok Masela. Berdasarkan surat dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang didapat Kompas, kontraktor diminta segera menyiapkan pradesain rekayasa awal sampai akhir (FEED). Kegiatan ini sekaligus mencakup proyeksi anggaran yang dibutuhkan serta pengadaan barang dan jasa dengan cara pemilihan langsung. "Pre-FEED sedang disiapkan sebaik-baiknya dengan cara yang benar. Termasuk soal pembiayaan mengenai proyek ini," ujar Senior Communication Manager Inpex Corporation Usman Slamet, Jumat (16/6), di Jakarta. Inpex Corporation dan Shell adalah kontraktor pengembang Blok Masela.Mengenai penyerapan gas bumi dari Blok Masela, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah akan membantu kontraktor mencarikan pembeli gas tersebut. "Pemerintah yang akan menawarkan siapa yang berminat menyerap gas bumi dari Blok Masela. Wujud komitmennya harus berupa perjanjian jual-beli gas, tak cukup kalau hanya nota kesepahaman," kata Arcandra.Cermat menghitungDirektur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, kepastian industri penyerap gas bumi dari Blok Masela adalah hal yang penting. Produksi gas dilakukan setelah ada pembeli. Pemerintah dan investor harus cermat menghitung serapan gas pipa yang diproduksi dari Blok Masela.Kontrak Blok Masela ditandatangani pada 1998. Inpex dari Jepang menguasai 65 persen saham dan Shell dari Belanda menguasai 35 persen. Kontrak Blok Masela berakhir 2028. Berdasarkan kesepakatan, pemerintah menambah waktu atau masa operasi kontraktor di Blok Masela selama tujuh tahun sebagai pengganti perubahan rencana pengembangan gas Blok Masela, yang semula di laut menjadi di darat. (APO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000