Koridor Timur-Barat Jakarta Dibangun
JAKARTA, KOMPAS — Proyek enam ruas tol DKI Jakarta mulai dibangun di ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang. Kedua ruas itu merupakan koridor timur-barat Jakarta yang akan mendukung pergerakan kendaraan dari arah timur Jakarta menuju barat Jakarta."Ruas ini dibangun karena Jakarta masih kurang jalan untuk mendukung pergerakan kendaraan dari timur ke barat dan sebaliknya. Selain itu, ruas ini menjadi alternatif mobilitas kendaraan jika mass rapid transit (MRT) koridor barat-timur dibangun," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, akhir pekan lalu. Herry mengatakan, total panjang ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang 29,67 kilometer. Ruas yang dibangun saat ini, yakni Sunter sampai Pulo Gebang sepanjang 9,44 ilometerm. Badan usaha jalan tol (BUJT) untuk enam ruas jalan tol tersebut adalah PT Jakarta Tollroad Development. Panjang keseluruhan enam ruas jalan tol DKI Jakarta adalah 69,77 kilometer dengan kebutuhan investasi Rp 41,1 triliun. Menurut Herry, jaringan enam ruas jalan tol di DKI Jakarta itu akan tersambung dengan jaringan tol lingkar luar Jakarta (JORR). Secara terpisah, Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development Frans S Sunito mengatakan, ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang merupakan pembangunan tahap pertama. "Saat ini sedang berlangsung konstruksi untuk fondasi di daerah Kelapa Gading. Dari enam ruas tol itu, kami prioritaskan koridor timur-barat dan semoga akan selesai pada 2019," kata Frans.Menurut Frans, keenam ruas jalan tol DKI Jakarta akan dibangun dengan konstruksi layang. Dengan demikian, kebutuhan pembebasan lahan pun akan berkurang hingga 70 persen jika dibandingkan dengan dibangun secara tapak. (NAD)