logo Kompas.id
EkonomiATM Awali Efisiensi Bank
Iklan

ATM Awali Efisiensi Bank

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Semua mesin anjungan tunai mandiri milik Himpunan Bank-bank Milik Negara akan dikelola PT Jalin Pembayaran Nusantara. Hal ini merupakan salah satu tahap menuju perusahaan induk BUMN perbankan yang ditandai dengan penggunaan ATM secara bersama. Saat ini, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang dimiliki empat bank BUMN sebanyak 61.200 unit. Melalui pengelolaan PT Jalin Pembayaran Nusantara, diharapkan bank semakin efisien. Adapun Jalin Pembayaran Nusantara telah memperoleh izin operasional dari Bank Indonesia untuk mengelola ATM. "Dengan diberikannya izin kepada PT Jalin Pembayaran Nusantara, kami sebagai otoritas di bidang sistem pembayaran yang memberikan izin, menginginkan efisiensi nasional melalui interoperabilitas dan interkonektivitasi," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni V Panggabean dalam jumpa pers Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Hadir untuk Negeri, Selasa (20/6), di Jakarta.Anggota Himbara adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Eni mengatakan, nilai transaksi debit di ATM dan uang elektronik di Indonesia mencapai Rp 17 triliun per hari. Dari jumlah itu, transaksi debit di ATM mencapai lebih dari Rp 16 triliun. Dengan penggunaan mesin ATM secara bersama-sama, biaya yang dikeluarkan perbankan untuk perawatan dan pengelolaan bisa ditekan. Dengan demikian, dapat menekan biaya dari setiap transaksi yang dikenakan kepada nasabah. "Dengan lembaga pengelola tersendiri, seperti PT Jalin Pembayaran Nusantara, akan makin membuat bank efisien karena pada akhirnya yang dibebani adalah konsumen sebagai pengguna jasa. Memang di ATM Merah Putih saat ini masih ada masukan dari masyarakat, seperti soal adanya biaya," ujar Eni.IntegrasiDirektur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bank-bank Himbara telah mempersiapkan selama dua tahun menuju integrasi pelayanan bank Himbara. Saat ini, sekitar 15.000 ATM bank milik Himbara telah menjadi ATM Merah Putih atau ATM Link. ATM ini dapat digunakan nasabah keempat bank anggota Himbara. Kartika menambahkan, Bank Mandiri juga terus memperbaiki fitur di mesin ATM Merah Putih, seperti menyediakan tampilan layar, baik tampilan Merah Putih maupun tampilan layar bank asal nasabah."PT Jalin Pembayaran Nusantara akan kami minta untuk mengelola semua ATM Link ini. Mesin ATM, kan, perlu perawatan dan pada akhirnya perlu mengelola uang di dalam ATM-nya. Di Bank Mandiri ada Rp 17 triliun total uang transit di ATM. Kalau di bank Himbara, ada sekitar Rp 50 triliun uang yang transit. Kira-kira perlu waktu dua tahun lagi, ATM Bank Himbara jadi asetnya PT Jalin Pembayaran Nusantara sambil nantinya berdiri secara penuh," kata Kartika.Menurut Kartika, efisiensi perbankan dengan keberadaan pengelola tersendiri meliputi penghematan modal usaha sehingga tidak perlu membeli mesin ATM. Harga mesin ATM 7.000 dollar AS per unit. Selain itu, bank harus mengeluarkan biaya perawatan Rp 15 juta per unit ATM dan sekitar Rp 125.000 untuk setiap mesin pembaca data elektronik (EDC). Konsepnya, lanjut Kartika, seluruh mesin ATM bank Himbara di kawasan publik berupa ATM Link atau Merah Putih. Kartika memastikan, efisiensi yang diperoleh bank akan dirasakan nasabah berupa penurunan biaya transaksi di ATM.Deputi Bidang Usaha, Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, efisiensi akibat penggabungan dan pengelolaan ATM oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara dapat mencapai Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun. Ketua Umum Himbara yang juga Direktur Utama Bank Tabungan Negara Maryono mengatakan, semua ATM Himbara akan dikelola PT Jalin Pembayaran Nusantara. Perihal penambahan mesin ATM, akan bergantung pada kebutuhan. Maryono pun membuka kemungkinan kerja sama dengan bank swasta lain. (NAD)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000