logo Kompas.id
EkonomiTol Medan-Binjai Terkendala...
Iklan

Tol Medan-Binjai Terkendala Lahan

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari tol Trans-Sumatera terkendala pembebasan lahan. Namun, jika lahan dapat diupayakan bebas pada akhir Juli, konstruksi masih bisa diupayakan agar selesai pada akhir 2017."Di Kelurahan Tanjung Mulia, Medan, ada sekitar 380 keluarga yang lahannya belum dibebaskan. Yang belum bebas letaknya di seksi 1 dengan panjang sekitar 2 kilometer," kata Kepala Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo, Kamis (22/6), di Jakarta.Panjang tol Medan-Binjai adalah 17,72 km yang dibagi 3 seksi, yakni seksi 1 antara Tanjung Mulia-Helvetia (6,27 km), seksi 2 Helvetia-Semayang (6,175 km), dan seksi 3 Semayang-Binjai (4,275 km). Saat ini, realisasi konstruksi seksi 1 mencapai 96,21 persen dan seksi 3 mencapai 99,61 persen.Dengan demikian, seksi 2 dan seksi 3 tersebut dijadwalkan dapat beroperasi tahun ini karena proses pembebasan lahannya hampir selesai. KPPIP menyebutkan, pembebasan lahan di seksi 2 telah mencapai 98,38 persen dan seksi 3 mencapai 99,41 persen. Meski demikian, jadwal operasi tol Medan-Binjai secara keseluruhan kemungkinan tidak dapat terjadi tahun ini. Sebab, masih terdapat kendala pembebasan lahan di seksi 1 yang realisasinya baru 67,49 persen. KPPIP mencatat, di Desa Tanjung Mulia, ada tiga bidang yang masih sengketa. Di seksi 2 terdapat lima bidang tanah yang belum bebas lantaran masih menunggu kecocokan ganti rugi. Di seksi 3 masih tersisa enam bidang tanah yang belum dibebaskan. Opsi untuk memindah jalur pun tidak akan dilakukan. "Tol ini, kan, semula dijadwalkan beroperasi 2017. Akan tetapi, dengan kondisi seperti ini, perlu waktu lebih panjang. Mungkin 2018 baru beroperasi. Saya telah meminta kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk menghitung berapa lama tertundanya dan berapa biaya yang mesti keluar karena penundaan," ujar Wahyu. Selain itu, kata Wahyu, dirinya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional untuk membantu BPN di daerah. Dengan demikian, diharapkan proses pembebasan lahan dapat dilakukan lebih cepat. Padat pendudukSecara terpisah, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra mengatakan, daerah yang dilalui seksi 1 merupakan kawasan padat penduduk. "Jadwalnya memang tol Medan-Binjai selesai 2017. Namun, ini memang terlambat dari jadwal. Target pertama, lahan bebas semua pada Desember, ternyata meleset. Lalu target berikutnya selesai Maret, ternyata belum bebas juga. Kalau bisa bebas akhir Juli, konstruksi masih bisa selesai akhir Desember," kata Putra.Menurut Putra, dengan pertimbangan jalur tol melewati kawasan padat penduduk, setelah berdiskusi dengan Badan Pengatur Jalan Tol, sepanjang 1,7 km di seksi 1 akan dibangun secara melayang. Dengan demikian, kebutuhan lahan untuk tol pun dapat ditekan. Dari lebar badan jalan yang memerlukan 60 meter dapat dikurangi menjadi 30 meter."Memang kemudian kebutuhan biaya konstruksinya akan naik hingga 2,5 kali lipat dari biaya konstruksi jika dilakukan di permukaan tanah. Sudah ada desainnya," ujar Putra.Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat, 103 km jalan tol Trans-Sumatera dijadwalkan dapat beroperasi tahun ini. Selain seksi 2 dan 3 ruas Medan-Binjai, yang akan beroperasi adalah ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, yakni Lematang-Kota Baru sepanjang 5 km dan antara simpang susun Pelabuhan Bakauheni dan Bakauheni sepanjang 8,9 km sehingga totalnya 13,9 km. Ruas tol lain adalah Palembang-Indralaya untuk seksi 1 dan seksi 3 dengan total sepanjang 17 km. Ruas terakhir yang akan beroperasi tahun ini adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 62 km. (NAD)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000