Pemprov Sulut Jamin Keamanan Investasi
MANADO, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menjamin keamanan investasi dan keberadaan turis asal China. Persoalan perusakan pabrik PT Conch North Sulawesi Cement oleh Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Bolaang Mongondow terjadi akibat kesalahan komunikasi.Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw kepada wartawan di Manado, Kamis (22/6), setelah menerima kunjungan Deputi Eksekutif Perlindungan dan Pendampingan Kementerian Luar Negeri China Yang Shu dan konselor Kedutaan Besar China untuk Indonesia Sun Liang.Steven mengatakan, investasi dan turis asal China tetap aman di Sulut. pemerintah bersikap tegas atas setiap gangguan investasi, apalagi tindakan anarkistis. Menurut dia, polisi telah menahan sejumlah oknum anggota Satpol PP Bolaang Mongondow atas aksi perusakan terhadap sejumlah bangunan di pabrik PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC) pada 5 Juni lalu."Investasi ibarat darah bagi kami untuk memajukan ekonomi Sulut. Kami mengundang pihak swasta China masuk ke Sulut," kata Steven.Yang Shu juga bertemu dengan pemimpin PT CNSC di Manado untuk memperoleh masukan konkret atas peristiwa perusakan itu. Selama berada di Sulut, rombongan juga mengunjungi Kota Bitung yang menjadi sasaran investasi pengusaha China.Yang Shu mengatakan, Sulut salah satu provinsi yang sudah dikenal di China sebagai daerah investasi di Indonesia. Ia menyatakan rasa aman dan nyaman selama kunjungan empat hari di Manado dan Bitung. "Kami merasakan atmosfer yang positif selama di sini. Rasanya daerah ini cocok untuk investasi," ujarnya.Dino Gobel dari Sulawesi Utara Tourism Board mengatakan, Pemerintah China antusias mengajak warganya berlibur ke Sulut. Ia mengatakan, jumlah wisatawan asing yang masuk ke Sulut sebanyak 40.000 orang dalam kurun waktu tiga bulan didominasi turis dari China. (ZAL)