Jumlah Peminat Kereta Wisata Saat Libur Lebaran Meningkat
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah pengguna kereta wisata saat libur Lebaran meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Untuk menanggapi animo masyarakat, mulai masa mudik Lebaran tahun ini, PT Kereta Api Pariwisata menjual tiket kereta wisata secara satuan.
”Kalau dibandingkan dengan hari biasa, pengguna kereta wisata saat libur Lebaran jauh lebih banyak. Pada hari biasa, jumlah rombongan yang berangkat sekitar tiga sampai empat rombongan per minggu. Sementara itu, sejak H-10 Lebaran tahun ini, sudah ada 55 rombongan yang menggunakan kereta wisata,” ujar Elang, dari bagian pemasaran PT Kereta Api Pariwisata, Senin (26/6), di Stasiun Gambir, Jakarta.
Pengguna kereta wisata pada masa libur Lebaran tahun ini juga meningkat dibandingkandengan masa libur Lebaran tahun lalu. Pada masa libur Lebaran tahun lalu, menurut Elang, rombongan yang menggunakan kereta wisata berjumlah sekitar 40 rombongan, sedangkan tahun ini sejak H-10 sudah 55 rombongan yang berangkat.
”Untuk libur Lebaran tahun ini, semua kereta wisata sudah full booked, baru dapat dipesan lagi setelah tanggal 8 Juli,” ujar Elang.
Pada masa arus mudik tahun ini, PT Kereta Api Pariwisata mulai menjual tiket secara satuan. Sebelumnya, kereta wisata hanya bisa dipesan untuk rombongan. ”Mulai tahun ini, kereta wisata menjual tiket untuk per satuan. Sebelumnya, kalau mau menggunakan kereta wisata, harus pesan secara rombongan. Untuk tiket yang per satuan, kami menyediakan rutenya paling jauh sampai Solo, harganya Rp 900.000 per tiket,” tutur Elang.
Didesain mewah
Kereta wisata merupakan gerbong kereta dengan interior dan fasilitas yang didesain mewah. PT Kereta Api Pariwisata memiliki tujuh jenis kereta wisata dengan desain interior dan kapasitas yang berbeda. Tujuh jenis kereta wisata tersebut adalah Kereta Wisata Nusantara dengan kapasitas 19 orang, Kereta Wisata Toraja dan Sumatera yang masing-masing berkapasitas 22 orang, Kereta Wisata Bali, Jawa, dan Imperial yang ketiganya berkapasitas 20 orang, serta Kereta Wisata Priority dengan kapasitas 28 orang. Kereta Wisata Priority merupakan jenis kereta wisata yang tiketnya dapat dibeli secara satuan.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan jasa kereta wisata secara rombongan berkisar Rp 17,5 juta-Rp 43,5 juta untuk satu kali perjalanan.
Wakil gubernur Banten terpilih, Andika Hazrumy, merupakan salah seorang pengguna jasa Kereta Wisata Imperial dengan tujuan Bandung yang ditemui Kompas di Stasiun Gambir, Senin (26/6). Andika bersama keluarganya ingin melakukan ziarah ke makam keluarga, sekaligus mencoba fasilitas kereta wisata untuk pertama kali.
”Saya sebelumnya sudah sering menggunakan jasa kereta api untuk bepergian. Akan tetapi, hari ini saya bersama keluarga ingin mencoba fasilitas kereta wisata. Sebelumnya, saya belum pernah menggunakan jasa kereta wisata seperti ini,” tutur Andika.
Sebagai penumpang, Andika menilai, pelayanan yang diberikan pihak kereta wisata sudah sangat baik karena mengutamakan kenyamanan. ”Dari pelayanannya sudah sangat baik, memperhatikan kenyamanan penumpang. Bagi saya, itu penting, apalagi saya sekarang bepergian membawa anggota keluarga dan anak saya yang masih kecil,” ujar Andika. (D14)