Kapal Besar untuk Program Bantuan Mulai Dilelang
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah melelang pengadaan bantuan enam kapal besar berukuran 100 gros ton dan 120 gros ton. Kapal itu merupakan bagian dari program 2.090 kapal bantuan pemerintah untuk koperasi nelayan tahun 2017. Menurut Sekretaris Asosiasi Kontraktor Pengadaan Kapal Indonesia Rooslin di Jakarta, Selasa (27/6), kapal yang ditenderkan itu berbahan baja sehingga bisa digunakan untuk penangkapan dan pengangkutan ikan. Pengerjaannya membutuhkan waktu 4-5 bulan. Menurut Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja, penyaluran kapal bantuan 2.090 unit ditargetkan tuntas pada Oktober. "Khusus kapal besar, pengadaan dilakukan melalui lelang, sedangkan kapal-kapal lainnya tinggal melanjutkan pembelian lewat e-katalog seperti tahun sebelumnya," katanya.Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Lalu M Syafriadi mengatakan, pihaknya menerima banyak keluhan nelayan mengenai kejelasan masa penggunaan cantrang. Sebagian besar nelayan masih berutang di bank. Dari perbankan pun belum ada skema kredit khusus tentang peralihan alat tangkap. Menanggapi sulitnya transisi kapal cantrang ukuran besar untuk beralih ke alat tangkap ramah lingkungan, Sjarief mengemukakan, pihaknya telah memfasilitasi kredit pemilik kapal ke beberapa perbankan. Kendala yang muncul adalah pemilik kapal memiliki masalah dalam kolektibilitas kredit. Risiko kredit usaha perikanan membuat perbankan sulit menyalurkan tambahan kredit untuk penggantian alat tangkap. Kapal yang biasanya bisa menjadi agunan kredit tidak lagi memadai. Aset kapal yang seharusnya bisa menjadi agunan hingga 80 persen dari nilai utang kini hanya 40 persen. Perbankan meminta jaminan tambahan. (LKT)
